Page 21 - flip 1 sistem pencernaan
P. 21
5. Mineral
Mineral merupakan substansi anorganik yang ditemukan dalam tubuh berbentuk ion-ion
bebas. Mineral berfungsi sebagai penjaga keseimbangan ion dan cairan tubuh; membantu
transfer zat melalui membran sel; sebagai zat pembangun dan pemeliharaan fungsi tubuh
pada tingkat sel, jaringan, organ dan fungsi tubuh secara keseluruhan. Mineral dapat
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Mineral mikro dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Contohnya Fe, Zn, l, Se, Mn, F,
Cu, Cr, Mo dan Co (Tabel 4).
b. Mineral makro dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak. Contohnya Na, Cl, K, Ca, P, Mg
dan S (Tabel 5).
Tabel 4. Jenis-jenis unsur mineral mikro
Nama Sumber Fungsi Akibat Akibat
Mineral Kelebihan Kekurangan
Zat besi Daging, • Membentuk Sirosis hati • Lesu, pusing,
(Fe) unggas, hati, hemoglobin (pembengkakan dan anemia
kuning telur, (protein pada sel karena (kekurangan
sayuran hijau darah merah) meningkatnya eritrosit)
dan kacang- • Aktivator enzim cairan pada hati) • Menurunnya
kacangan daya tahan
tubuh
sehingga
mudah terkena
infeksi
Fluorin (F) Ikan laut, teh, Mempertahankan Perubahan Kerusakan gigi
air minum, struktur dan kekuatan warna gigi (karies gigi)
susu gigi kekuningan
Iodin (I) Ikan laut, • Pembentukan Aktivitas tiroid • Penyakit
minyak ikan, hormon tiroid menurun gondok
rumput laut, (hormon (goiter)
dan garam pertumbuhan) • Penyakit
beryodium kretinisme
atau tumbuh
kerdil
Seng (Zn) Ikan laut, • Membantu • Mengalami • Gangguan
kerang, hati, metabolisme rasa besi sistem
biji-bijian, • Membantu pada mulut pertahanan
daging proses • Muntah- tubuh dan
merah, susu, penyembuhan muntah penyembuhan
telur luka • Diare luka
• Pertumbuhan • Anemia
dan reproduksi
(Sumber :Urry dkk., 2020)
E-BOOK INTERAKTIF SISTEM PENCERNAAN MANUSIA BIOLOGI KELAS XI SMA/MA 10