Page 161 - Modul Ajar Fix per jenjang_2024/2025
P. 161
MODUL AJAR
BAB 2 : PERMASALAHAN SOSIAL AKIBAT PENGELOMPOKAN SOSIAL
SUB BAB 1 : PERMASALAHAN SOSIAL TERKAIT PENGELOMPOKAN SOSIAL
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : NANING TRI SISTYAWATI, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SRENGAT
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Sosiologi
Prediksi Alokasi Waktu : 15 JP / 5 JP (per minggu)
Tahun Penyusunan : 2024
B. KOMPETENSI AWAL
Bab 2 membahas tentang permasalahan sosial akibat pengelompokan sosial. Oleh karena itu,
Bapak/Ibu Guru perlu memberikan penjelasan mengenai perbedaan permasalahan sosial pada
umumnya dengan permasalahan sosial akibat pengelompokan sosial. Perbedaan keduanya terletak
pada akar masalah yang berasal dari persepsi, sikap, serta kecenderungan masyarakat dalam
mengelompokkan atau mengategorikan keberagaman dalam masyarakat. Akhirnya, muncul
prasangka yang diikuti dengan kecenderungan eksklusivisme, partikularisme, dan eksklusi sosial
dalam masyarakat. Oleh karena itu, muncul berbagai permasalahan akibat pengelompokan sosial
dalam masyarakat seperti ketidakadilan, intoleransi, korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Setelah memiliki pengetahuan yang memadai, Bapak/Ibu Guru dapat mendorong peserta didik
melakukan penyelidikan dengan menerapkan penelitian sosial yang sudah dipelajari di kelas X.
Dengan demikian, secara mandiri peserta didik mampu mengembangkan kemampuan berpikir
kritis dan merekomendasikan penyelesaian permasalahan sosial di lingkungan sekitarnya.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global
D. SARANA DAN PRASARANA
1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
1