Page 174 - Modul Ajar Fix per jenjang_2024/2025
P. 174
Diskriminasi menyebabkan penyandang disabilitas sulit memperoleh pekerjaan. Padahal
dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 31 disebutkan
bahwa “Setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk memilih,
mendapatkan, atau pindah pekerjaan dan memperoleh penghasilan yang layak di dalam atau
di luar negeri”. Berdasarkan undang-undang tersebut, penyandang disabilitas juga mempunyai
hak untuk berkesempatan memperoleh pekerjaan. Pengakuan tersebut dikuatkan secara
hukum melalui Undang-Undang Nomor 8 tahun 2013 tentang Penyandang Disabilitas yang
menjelaskan bahwa (1) Pemerintah, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan
Badan Usaha Milik Daerah wajib mempekerjakan paling sedikit 2% (dua persen) Penyandang
Disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja; (2) Perusahaan swasta wajib mempekerjakan
paling sedikit 1% (satu persen) Penyandang Disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja.
Pelanggar akan dikenakan sanksi ancaman pidana maksimal 6 bulan dan/atau denda maksimal
200 juta rupiah.
Sumber:http://jurnal.unpad.ac.id/focus/article/download/20499/9364
Setujukah kalian bahwa informasi pada kutipan tersebut mencerminkan salah satu upaya
menyikapi eksklusi sosial dalam masyarakat?
A. Ya
B. Tidak
Alasan
6. Simaklah artikel berikut!
Kasus Intoleransi Indonesia Meningkat
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengakui
kasus intoleransi di Indonesia setiap waktunya mengalami peningkatan. Menurutnya, kasus
intoleransi dominan pada masalah pendirian rumah ibadah dan hak-hak minoritas. Ia
mendorong segera ada penyelesaian karena pendirian rumah ibadah merupakan salah satu
kebutuhan yang nyata. “Pendirian rumah ibadah adalah kebutuhan nyata, sehingga harus
segera ada tindakan untuk menyelesaikannya”, ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa
penanaman nilai-nilai Pancasila harus dilakukan sejak dini.
Selain itu, ia menekankan tidak ada kompromi terhadap kaum intoleran karena dinilai
menyebabkan perpecahan.
Sumber: https://bpip.go.id/bpip/berita/1035/352/bpip-kasus-intoleransi-di-indonesia-selalu-
meningkat.html#, diakses pada 6 November 2021
Berikan rekomendasi upaya campuran (preventif dan represif) untuk mengatasi kasus
tersebut!
7. Perhatikan kasus berikut!
Pak Agus menjabat sebagai kepala personalia di sebuah perusahaan. Ia tahu bahwa
perusahaannya sedang mencari seorang sekretaris. Akan tetapi, ia sengaja menyimpan
informasi tersebut. Ia hanya membuka lowongan kerja dalam waktu singkat agar jumlah
pelamar sedikit sehingga memperbesar peluang keponakannya untuk diterima di perusahaan.
Saat wawancara berlangsung, Pak Agus sengaja memberikan skor rendah kepada calon
karyawan lain. Akan tetapi, ia justru memberikan penilaian tinggi pada keponakannya
meskipun tidak kompeten.
Kasus tersebut menunjukkan praktik nepotisme karena . . . .
A. membatasi kesempatan orang lain untuk berpartisipasi secara aktif di bidang pekerjaan
B. menyalahgunakan fasilitas umum demi meraup keuntungan untuk diri dan kerabatnya
sendiri
C. mengutamakan kepentingan kelompok atau kalangan sendiri di atas kepentingan umum
D. menyalahgunakan jabatan yang dimilikinya untuk kepentingan anggota kerabatnya
sendiri
E. membatasi akses informasi sehingga kelompok sosial tertentu sulit memperoleh haknya
8. Penelitian dalam pemecahan masalah sosial dapat dilakukan melalui penelitian sosial yang
terdiri atas langkah-langkah . . . .
A. mendesain langkah, merumuskan tujuan, mengambil data, analisis, dan merumuskan
rekomendasi
14