Page 177 - Modul Ajar Fix per jenjang_2024/2025
P. 177
LAMPIRAN- LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Aktivitas
Gambar 2.2 Potret permukiman penduduk miskin di daerah rawan banjir
Apakah kalian pernah melihat pemandangan yang serupa dengan gambar 2.2? Coba kalian bayangkan
potret kehidupan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.
1. Bagaimana kira-kira kondisi sosial ekonomi masyarakat yang ada pada gambar?
2. Mengapa kondisi pada gambar dapat dikategorikan sebagai suatu fenomena permasalahan sosial?
3. Mengapa kondisi sosial pada gambar banyak ditemukan di wilayah perkotaan?
Silakan jawab pertanyaan tersebut disertai data-data ilmiah. Kalian dapat berdiskusi dengan teman
sebangku dan melakukan penelusuran informasi melalui berbagai fasilitas yang ada di sekolah.
Selanjutnya, kemukakan hasil jawaban kalian secara santun di kelas.
Aktivitas
Setelah kalian menyimak artikel, lakukanlah analisis kasus secara berkelompok berdasarkan instruksi
berikut.
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas empat hingga lima peserta didik!
2. Temukan contoh kasus eksklusivisme dan partikularisme!
3. Identifikasilah latar belakang, pihak-pihak, dan dampak kasus yang kalian temukan!
Perkuat jawaban kalian dengan melakukan penelusuran informasi dari data atau sumber-sumber
tepercaya seperti buku, jurnal, laporan penelitian, film dokumenter, dan berita tepercaya lainnya.
Selanjutnya, kemukakan hasil temuan kalian secara santun di kelas. Mintalah masukan dari Bapak/Ibu
Guru dan teman-teman lainnya untuk memperkaya wawasan dan ketajaman analisis kalian.
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Permasalahan sosial umumnya mengacu pada kondisi pelanggaran nilai dan norma sosial dalam
masyarakat. Permasalahan sosial menimbulkan dampak yang dapat meresahkan masyarakat dan
membawa kerugian. Terdapat masalah sosial lain yang muncul akibat adanya pengelompokan sosial
dalam masyarakat. Permasalahan sosial ini tidak terlepas dari dinamika kelompok sosial yang disertai
dengan prasangka, eksklusivisme, dan partikularisme. Misalnya, timbul masalah ketidakadilan,
intoleransi, serta korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Kecenderungan tersebut menjadi akar
permasalahan sosial yang dapat memecah belah stabilitas sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu,
diperlukan sikap kritis dalam menyikapi dan memecahkan setiap permasalahan sosial tersebut.
Perumusan rekomendasi pemecahan masalah sosial dalam masyarakat dapat optimal jika dilakukan
melalui penelitian sosial. Penelitian sosial menerapkan langkah dan prosedur sistematis melalui
tahapan identifikasi, perumusan masalah, mendesain penyelidikan, mengumpulkan, menganalisis,
17