Page 182 - Modul Ajar Fix per jenjang_2024/2025
P. 182
adat dengan cara dan fungsi pokok konservasi. Dengan demikian, pengelolaan hutan adat
diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat adat Wanaposangke.
Lokasi desa yang sulit dijangkau menyebabkan akses pendidikan baru masuk pada 2012
dengan berdirinya sekolah Lipu. Sekolah Lipu tidak hanya menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar, tetapi juga memberdayakan keterampilan. Melalui evaluasi yang dilakukan
pemerintah, berbagai program untuk masyarakat adat Wanaposangke memiliki fungsi
keberlanjutan dan mampu menyejahterakan masyarakat adat Wanaposangke dengan tetap
mempertahankan fungsi konservasi hutan ada t.
Berdasarkan kisah tersebut, kita patut bersyukur karena dapat memperoleh akses pendidikan
dengan ditunjang berbagai fasilitas. Kita hendaknya juga turut memperhatikan lingkungan alam
untuk menjaga ekosistem tetap terawat dengan baik sehingga bermanfaat untuk kehidupan pada
masa depan.
Peserta didik diarahkan untuk memainkan kuis yang dilakukan secara individu. Anggota
kelompok tidak dapat membantu peserta didik untuk menjawab pertanyaan. Aktivitas ini
merupakan pertandingan di antara peserta didik yang diakhiri dengan imbalan dari Bapak/Ibu
Guru. Kuis yang dapat diberikan sebagai berikut.
Setiap peserta didik menandai jawaban Benar atau Salah yang menunjukkan keadilan pada
Masyarakat Adat Wanaposake berdasarkan pernyataan berikut.
1. Masyarakat Adat Wanaposake memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan masyarakat
yang tinggal di Indonesia. (B - S)
2. Keberadaan sekolah di wilayah Masyarakat Adat Wanaposake dapat merusak tatanan adat
istiadat. (B - S)
3. Keterampilan yang diberikan oleh sekolah Lipu merupakan cara untuk menyejahterakan
Masyarakat Adat Wanaposake. (B - S)
4. Konservasi hutan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Masyarakat Adat Wanaposake. (B -
S)
5. SK Penetapan Hutan Adat membatasi ruang gerak Masyarakat Adat Wanaposake sehingga
harus migrasi ke kota. (B - S)
Setelah menyelesaikan kuis, Bapak/Ibu Guru dapat menilai hasil jawaban peserta didik dan
merankingnya. Peserta didik yang memperoleh nilai tertinggi diapresiasi dengan cara
Bapak/Ibu Guru membuat papan prestasi yang ditempelkan di dinding kelas bertuliskan nama
peserta didik. Setiap peserta didik memperoleh prestasi dapat digambarkan bintang sebagai
bentuk apresiasi. Contoh papan apresiasi yang dapat digunakan sebagai berikut.
Pada pertemuan keempat belas, Bapak/Ibu Guru juga dapat menyajikan kasus melalui gambar
untuk dianalisis peserta didik. Contoh gambar yang dapat diberikan sebagai berikut.
22