Page 186 - Modul Ajar Fix per jenjang_2024/2025
P. 186
bentuk intoleransi antara lain (1) tidak memberikan hak belajar siswa atau mahasiswa serta
perbedaan sarana mengajar guru atau dosen karena perbedaan SARA dan kepercayaan, (2)
melarang pelaksanaan ibadah agama atau kepercayaan tertentu di lingkungan sekolah atau
kampus, (3) memaksa pemakaian seragam atau atribut khas agama, suku, atau kepercayaan
tertentu, (4) menolak penerimaan pendaftaraan siswa, guru, tenaga kependidikan, serta dosen
karena perbedaan SARA dan kepercayaan, (5) mengajarkan atau menyebarkan kebencian
kepada SARA atau kepercayaan tertentu.
Kita dapat berperan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang toleran dengan cara (1)
tidak mengutamakan suku, agama, ras, golongan keagamaan atau kepercayaan tertentu dalam
menerima hak dan kemudahan, (2) memfasilitasi sarana prasarana ibadah dan memberikan
pelajaran agama sesuai keyakinan siswa, (3) saling menghargai terhadap mereka yang ingin
menggunakan serta tidak menggunakan atribut SARA dan kepercayaan, (4) menghargai
mereka yang memilih mengucapkan atau tidak mengucapkan selamat pada hari besar agama
tertentu, (5) menghargai proses pencalonan ataupun hasil pemilihan pemimpin dalam lingkup
satuan pendidikan tanpa adanya sikap diskriminatif terhadap SARA dan kepercayaan tertentu.
Cara memupuk budaya toleransi di satuan pendidikan, yaitu (1) mengadakan ruang diskusi
antarperbedaan di dalam dan luar sekolah atau kampus, dan (2) menyuarakan praktik indahnya
toleransi di berbagai media, baik daring maupun luring.
Bapak/Ibu Guru membagi peserta didik menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok yang
menghadap ke dalam dan kelompok yang menghadap ke luar. Posisi berdiri peserta didik
tergambar sebagai berikut.
Peserta didik di lingkaran luar akan bergeser searah jarum jam dan membagikan informasi
berdasarkan tayangan video atau cerita tentang Lingkungan Pendidikan Bebas Intoleransi
kepada kelompok dalam. Cara ini dilakukan hingga semua peserta didik di kelompok lingkaran
dalam memperoleh informasi.
Setelah semua peserta didik memperoleh informasi, peserta didik dari kelompok luar diarahkan
untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. Peserta didik yang menjadi anggota kelompok
dalam diminta untuk menjelaskan informasi yang diperoleh dari kelompok luar. Jika ada
kesalahan atau kurang informasi, kelompok luar dapat menambahkan.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Kegiatan penutup dilakukan bersama dengan peserta didik untuk menyusun poin-poin
kesimpulan materi pembelajaran di pertemuan kelima belas. Bapak/Ibu Guru dapat
mengarahkan peserta didik untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan menyiapkan kertas
kosong yang dapat diisi peserta didik. Bapak/Ibu Guru juga dapat memberikan informasi
tentang aktivitas dan materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.
PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Setelah memasuki kelas, Bapak/Ibu Guru memimpin doa sebelum melakukan kegiatan
pembelajaran atau menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin doa sebelum
26