Page 192 - Modul Ajar Fix per jenjang_2024/2025
P. 192
Pentingnya Moderasi Beragama
Kementerian Agama aktif mempromosikan pengarusutamaan moderasi beragama dalam empat tahun
terakhir. Moderasi beragama adalah cara pandang kita dalam beragama secara moderat, yakni
memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan maupun
ekstrem kiri.
Ekstremisme, radikalisme, ujaran kebencian (hate speech), hingga retaknya hubungan antarumat
beragama merupakan masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. Oleh karena itu, program
pengarusutamaan moderasi beragama dinilai penting dan menemukan momentumnya. Bentuk
ekstremisme dapat dibedakan dalam dua kutub yang saling berlawanan. Kutub pertama, kutub kanan
yang sangat kaku dan cenderung memahami ajaran agama dengan membuang penggunaan akal. Kutub
kedua, sangat longgar dan bebas dalam memahami sumber ajaran agama. Kebebasan tersebut tampak
pada penggunaan akal yang berlebihan. Akibatnya, mereka menempatkan akal sebagai tolok ukur
utama kebenaran sebuah ajaran.
Menjadi moderat bukan berarti menjadi lemah dalam beragama. Menjadi moderat bukan berarti
cenderung terbuka dan mengarah pada kebebasan. Seseorang yang bersikap moderat dalam beragama
berarti tidak memiliki militansi, tidak serius, atau tidak sungguh-sungguh dalam mengamalkan ajaran
agamanya adalah pandangan keliru. Moderasi beragama merupakan sebuah jalan tengah dalam
keberagaman agama di Indonesia. Moderasi beragama menjadi warisan budaya Nusantara yang
berjalan seiring, tidak saling menegasikan antara agama dan kearifan lokal (local wisdom).
Sumber: https://kemenag.go.id/read/pentingnya-moderasi-beragama-dolej, diakses pada 06/11/21,
pukul 12.57
Bentuklah kelompok diskusi yang terdiri atas 3-4 peserta didik sesuai komposisi peserta didik di kelas.
Selanjutnya, jawablah pertanyaan berikut!
1. Setujukah kalian bahwa moderasi beragama dapat menangkal intoleransi beragama? Berikan
alasannya!
2. Mengapa seseorang bisa berpikir ekstrem pada kutub kanan ataupun kutub kiri?
3. Berikan rekomendasi contoh-contoh sikap yang dapat menumbuhkan moderasi beragama!
Kalian dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan melakukan penelusuran informasi di internet dan
buku-buku di perpustakaan. Berikan data-data yang mendukung setiap argumentasi kalian.
Selanjutnya, kemukakan hasil diskusi kalian secara santun di kelas!
32