Page 43 - Thesis Awan
P. 43
33
Berikut adalah grafik hubungan antara konsentrasi asap cair kayu durian suhu
pirolisis 450C terhadap mortalitas rayap tanah C.curvignathus
100
90
80
Mortalitas rayap (%) 70 Y = 6,06 x + 43,94
60
50
r= 0,79
40
2
r = 0,63
30
20
10
0
0 3,0 6,0 9,0 12,0
Konsentrasi asap cair (%)
Gambar 20. Hubungan Antara Konsentrasi Asap Cair Kayu Durian (%) Terhadap
Mortalitas Rayap C. Curvignathus Suhu Pada Pirolisis 450 C
Berdasarkan persamaan regresi sederhana dan koefisien determinasi perlakuan
konsentrasi asap cair kayu durian terhadap mortalitas rayap yaitu pada perlakuan asap
2
cair dengan suhu pirolisis 450C dengan nilai Y 6,06 x + 43,94, r = 0,79 dan r =0,63.
dimana (r) merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur derajat keeratan hubungan
2
antara dua variabel sedangkan r digunakan untuk menilai seberapa besar pengaruh
2
variabel. Terdapat tiga kategori pengelompokan pada nilai r yaitu 0,75 kategori kuat,
0,50 kategori moderat dan 0,25 kategori lemah (Hair et al. 2011). Hal ini berarti bahwa
perlakuan konsentrasi asap cair kayu durian suhu pirolisis 400C memberikan pengaruh
terhadap mortalitas rayap.
Berdasarkan hasil penelitian konsentrasi 3%, 6%, 12% dan 12% suhu pirolisis
450C dengan nilai mortalitas rayap 84,85%, 100%, 100% dan 100% dengan tingkat
aktivitas kuat. Hal ini didukung oleh Girard (1992) yang menyatakan bahwa besar
kecilnya kandungan fenol pada asap cair dipengaruhi oleh suhu pirolisis. Asam dan fenol
merupakan komponen utama asap cair yang mempengaruhi mortalitas rayap. Nilai
mortalitas rayap tanpa perlakuan (kontrol) lebih rendah daripada nilai mortalitas rayap
pada perlakuan asap cair kayu durian, hal ini membuktikan bahwa asap cair mampu
menaikkan nilai mortalitas rayap. Penyataan itu diperkuat dengan hasil penelitian yang