Page 7 - Eko Daryono - Koneksi Antar Materi Modul 1.4
P. 7

KETERKAITAN PERAN SAYA DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA POSITIF

                                              DENGAN NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK




          Upaya menciptakan sekaligus menerapkan budaya positif di sekolah memerlukan kontribusi dari sosok guru penggerak yang
          memiliki  nilai  dalam  dirinya  sekaligus  menyadari  peran  yang  diembannya.  Guru  sebagai  pemimpin  pembelajaran  perlu
          membekali diri dengan nilai kemandirian, reflektif, inovatif, kolaboratif dan berpihak pada murid dalam upaya menciptakan

          budaya  positif.  Mengingat  budaya  positif  di  sekolah  memerlukan  kontribusi  semua  warga  sekolah  maka  guru  harus
          melaksanakan peran sebagai pendorong kolaborasi, yakni mengajak stakeholder untuk menyusun keyakinan kelas bersama
          sekaligus melaksanakan isi keyakinan kelas. Hal itu sekaligus menunjukkan peran sebagai penggerak komunitas praktisi,

          yakni sebagai penggagas, penyusun sekaligus pelaksana dari budaya positif yang dikembangkan di sekolah.

          Berbekal nilai yang saya miliki sebagai guru penggerak, saya berupaya mewujudkan kepemimpinan murid melalui prakarsa
          mandiri  mereka  untuk  menyusun  keyakinan  kelas/sekolah  dengan  mekanisme  curah  pendapat,  pendalaman  substansi,
          peninjauan  ulang  serta  pengambilan  kesepakatan  bersama.  Keyakinan  kelas/sekolah  itulah  yang  menjadi  pondasi  dalam

          upaya menciptakan budaya positif di kelas/sekolah.

          Mengingat saya adalah satu-satunya CGP di sekolah tempat saya bertugas, maka saya melaksanakan pengimbasan materi
          budaya  positif,  menularkan  praktik  baik  saat  melaksanakan  segitiga  restitusi  serta  menjadi  pembimbing  rekan  sejawat

          khususnya guru BK dalam menangani murid yang melanggar keyakinan kelas.

          Membiasakan budaya positif di sekolah tentu harus dilaksanakan secara kolaboratif sehingga saya berupaya mengajak dan
          menggerakkan komunitas di sekolah agar secara sadar dan bertanggung jawab untuk mewujudkan budaya positif di sekolah
          melalui pendisiplinan positif, menerapkan restutisi serta lebih mengambil posisi kontrol sebagai manajer dan meninggalkan

          kebiasaan memberikan hukuman atau membuat murid merasa bersalah.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12