Page 26 - E-MODUL BIOTEKNOLOGI SMA
P. 26
BIOTEKNOLOGI SMA/MA KELAS XIII
Dengan menggunakan gambar USG sebagai panduan, dokter akan memasukkan jarum tipis
melalui vagina ke dalam ovarium dan kantung folikel yang berisi telur. Jarum tersebut terhubung
ke alat penghisap yang menarik telur dan cairan keluar dari setiap folikel satu per satu. Prosedur
ini diulang untuk ovarium lainnya. (3) Inseminasi dan Fertilisasi, Sperma pria akan ditempatkan
bersama dengan sel telur dengan kualitas terbaik. Prosedur pencampuran sperma dan sel telur ini
disebut inseminasi. (4) Kultur Embrio, Ketika telur yang dibuahi membelah, itu menjadi embrio.
Dalam waktu sekitar 5 hari, embrio normal memiliki beberapa sel yang aktif membelah. (5)
Transfer Embrio, Embrio ditempatkan ke dalam rahim wanita 3 sampai 5 hari setelah
pengambilan sel telur dan pembuahan. Dokter memasukkan tabung tipis (kateter) yang berisi
embrio ke dalam vagina wanita, melalui leher rahim, dan naik ke dalam rahim. Jika embrio
menempel (implan) di lapisan rahim dan tumbuh, maka akan diperoleh hasil kehamilan.
Kloning
Pada dunia biologi, pengertian kloning adalah suatu proses untuk menghasilkan
populasi yang terdiri atas individu-individu yang memiliki sifat genetik yang sama. Proses ini
di alam umum ditemukan pada bakteri, serangga dan tumbuhan yang memiliki kemempuan untuk
memperbanyak diri secara aseksual. Pada bidang bioteknologi, istilah kloning mengacu pada
suatu proses yang digunakan untuk menghasilkan salinan dari fragmen DNA (molecular
cloning), sel (cell cloning) atau organisme.
Konsep Penting
Klon merupakan garis turunan individu-individu yang secara genetik identik, istilah popular klon
mengacu pada organisme indivdu tunggal yang secara genetik identic dengan individu lain. Klon
sebagai kata kerja bermakna membuat satu atau lebih replica (duplikat) suatu individu atau sel.
kloning gen merupakan produksi salinan berangkap dari suatu gen.
a. Molecular cloning
Proses pada molecular cloning umumnya digunakan untuk memperbanyak bagian DNA
yang mengandung seluruh gen yang diingkan, promotor, dan bagian DNA yang tidak
mengkodekan protein. Metode ini banyak digunakan untuk menyusun urutan DNA dari suatu
organisme hingga produksi protein tertentu.
Molecular cloning melibatkan 4 proses utama, yaitu sebagai berikut:
1. Fragmentasi pemisahan rantai ganda DNA menjadi rantai tunggal.
2. Ligasi penempelan fragmen-fragmen DNA pada urutan yang diinginkan.
3. Transfeksi (Transfection) pemasukan DNA yang baru dibentuk ke dalam sel.
4. Seleksi pemilihan sel-sel yang sukses menerima DNA baru
b. Cell cloning
1. Kloning organisme uniselular
16 | P a g e