Page 4 - Sinar Tani Edisi 4074
P. 4
4 Edisi 12 - 18 Februari 2025 | No. 4074 Tahun LV
Saprodi untuk
Swasembada
Pangan
Pemerintah telah
mengibarkan bendera
swasembada pangan.
Bahkan Presiden
Prabowo Subianto
telah meminta agar
target tersebut bisa
tercapai secepat-
cepatnya. Untuk itu,
dukungan sarana
produksi menjadi
sangat penting, bukan
hanya alat mesin
pertanian, tapi juga Pangan terdiri dari 15 petani milenial potensi tanam Kementerian PUPR. “Kalau kita mengandalkan
pupuk dan benih. yang akan mengolah lahan seluas “Penerima bantuan tersebut sudah irigasi konvensional kita akan sulit
200 ha,” ujarnya. terdaftar di SIMLUHTAN, telah mendapat kebutuhan air yang
Hasil analisa pemerintah, menurut teridentifikasi serta terverifikasi oleh konsisten. Apalagi penggunaan
Santi, dengan luas 200 ha sudah petugas lingkup Dinas Pertanian irigasi konvensional memerlukan
aat webinar Optimalisasi memenuhi skala ekonomis, sehingga atau Perkebunan Kabupaten/Kota bahan bakar yang akan menambah
Saprodi menuju dapat memberikan keuntungan yang membidangi pertanian atau biaya produksi,” katanya.
Swasembada Bersama dan kesejahteraan bagi petani. perkebunan,” katanya. PT Suryaqua menawarkan
Brigade Pangan yang Dalam Program Brigade Pangan, pompa air tenaga surya. Pompa ini
diselenggarakan Tabloid pemerintah memberikan bantuan Dukungan Swasta merupakan transformasi teknologi
SSinar Tani, Rabu (5/2), sarana produksi pertanian seperti Mendukung target pemerintah pertanian dengan memanfaatkan
Kepala Badan Penyuluhan dan benih, pupuk, pestisida, pompa air mencapai swasembada pangan, energi matahari. Beberapa
Pengembangan SDM Pertanian, dan alat mesin pertanian lainnya. PT Restu Agropro Jayamas keuntungan pompa ini adalah hemat
Kementerian Pertanian, Idha Widi Sementara itu, Dyah Ayu dari menyiapkan benih unggul jagung. biaya dan efisien, bahkan tahan lama
Arsanti mengatakan, pemerintah Subdit Pengawasan Pupuk dan Saat ini menurut Fayshal Yuwardha, dan solutif.
telah membuat beberapa Pestisida, Ditjen Prasarana dan Managing Shareholders PT “Selama ini pemerintah
program strategis sebagai upaya Sarana Pertanian, Kementerian Restu Agropro Jayamas, rata-rata memberikan bantuan untuk daerah
menerjemahkan arahan Presiden Pertanian mengatakan, untuk produktivitas tanaman jagung di yang jauh dari kota, petaninya akan
untuk mencapai swasembada mencapai swasembada pangan Indonesia sekitar 5,81 ton/ha. Namun sulit mendapatkan bahan bakar.
pangan. diperlukan dukungan sarana di daerah tertentu ada yang tinggi Dengan pompa air tenaga surya
Beberapa kegiatan yang dilakukan produksi seperti pupuk dan pestisida sampai 7 ton/ha, tapi ada juga yang menjadi solusinya, karena tidak
selama tahun 2023-2024 diantaranya dari pemerintah. Namun bantuan hanya 4 ton/ha. menggunakan bahan bakar. Pompa
pompanisasi sebagai langkah yang diberikan tersebut bersifat ”Kami mempunyai program ini juga ramah lingkungan dan
antisipasi El Nino agar petani tetap stimulan agar petani bisa memenuhi pemuliaan dari sebelum pelepasan berkelanjutan,” tuturnya.
bisa bertanam saat musim kemarau kekurangan sarana produksi sendiri. varietas dilakukan pengumpulan Sementara itu, Founder
panjang. Kegiatan lain dalam upaya “Bentuk bantuan tersebut berupa genetik untuk mencari karakter Aplikasi AsliBos, Roderick Bastian
percepatan swasembada pangan barang, baik pupuk, pestisida dan tertentu. Jadi kami melakukan menawarkan inovasi untuk
adalah intensifikasi pada lahan baku dolomit,” katanya. hibridisasi dan perakitan dalam memantau peredaran pupuk subsidi.
eksisting dan ekstensifikasi melalui Dukungan sarana produksi beberapa indukan untuk Dinamika pasar pupuk subsidi yang
optimalisasi lahan dan perbaikan tersebut diberikan untuk beberapa mendapatkan keturunan yang lebih jumlahnya yang sangat besar akan
lahan. kegiatan utama. Yakni, cetak sawah baik,” tuturnya. memicu peningkatan permintaan.
“Kami juga telah melakukan seluas 225 ribu ha berupa dolomit, Saat ini PT Restu telah memiliki Hal ini membuka celah bagi
perbaikan infrastruktur, bantuan herbisida dan pestisida, kemudian 1.000 calon varietas yang bisa maraknya praktik ilegal, termasuk
prasarana dan sarana melalui program optimalisasi lahan 851 ribu dirilis. Calon varietas tersebut peredaran pupuk palsu. “Ancaman
beberapa kegiatan di lahan rawa. ha berupa dolomit dan pestisida. sudah didaftarkan ke Kementerian ini memerlukan langkah konkret
Sehingga lahan rawa tidak hanya Sementara petani yang berada di Pertanian. Dari jumlah tersebut dengan teknologi inovatif untuk
tanam satu kali, tapi bisa dua sampai lahan tadah hujan seluas 500 ribu sebanyak 9 varietas yang sudah memastikan keaslian produk sejak
tiga kali. Selain itu juga program ha bantuan hanya berupa pestisida, keluar Surat Keputusan Menteri proses produksi hingga ke tangan
cetak sawah,” kata Santi, sapaan untuk budidaya padi gogo 300 ribu Pertanian, sehingga bisa dipasarkan. konsumen,” katanya.
akrabnya. ha berupa herbisida dan pestisida, Dukungan pihak swasta lain Dengan aplikasi AsliBos, Roderick,
Namun di sisi lain, Santi mengakui, serta bantuan saprodi untuk PUPR dalam program swasembada pihaknya menawarkan solusi
SDM juga menjadi bagian penting dalam bentuk pestisida seluas 300 pangan datang dari PT. Suryaqua, strategis untuk mengatasi masalah
dalam program utama Kementerian ribu ha. salah satu produsen pompa tenaga ini. Aplikasi tersebut menjadi
Pertanian yakni optimalisasi lahan Dyah mengatakan, penerima surya. Menurut Direktur Utama PT. teknologi pengaman anti-pemalsuan
rawa dan cetak sawah rakyat (CSR). bantuan adalah Kelompok Brigade Suryaqua, Ardiyanto Indrakusuma pada karung. Dengan benang
Dalam konteks ini, pemerintah Pangan atau Kelompok Tani/ mengatakan, tantangan pertanian berpola unik dan kode QR, karung
membentuk Brigade Pangan. Gabungan Kelompok Tani di lokasi Indonesia adalah ketergantungan dapat diverifikasi secara digital.
“Brigade pangan merupakan Kegiatan cetak sawah, optimasi pada irigasi konvensional. Padahal “Teknologi ini akan memastikan
sekumpulan milenial atau mereka lahan, padi gogo pada lahan kering, pertanian memerlukan air yang keaslian produk hingga ke tangan
yang adaptif inovasi. Tiap Brigade sawah tadah hujan, dan usulan konsisten dan berkelanjutan. petani dan konsumen,” ujarnya. Yul