Page 101 - newsletter ponorogokab edisi 1
P. 101

Target Dobel Gol Reog dan Kota Krea-
 Idamkan Destinasi Wisata  Kampung Reog Total                         tif ke Gawang UNESCO




































                                                            April 15, 2022
                                                     S     EKALI dayung dua pulau terlampaui. Berkat reog, Ponorogo

                                                           layak  meraih  dua  predikat  bergengsi  sekaligus.  Kesenian  adi
                                                   luhung itu masuk daftar warisan budaya tak benda, bersamaan Ponorogo
                                                   menjadi bagian jejaring kota kreatif dunia. Dua-duanya atas lisensi United
                                                   Nations Educatinal, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).


                                                   Bupati  Ponorogo Sugiri Sancoko mengungkapkan,  pengakuan  badan
                                                   khusus PBB yang menangani pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan itu
                                                   bakal membuat nama Ponorogo mendunia. Tingkat kunjungan otomatis
                                                   meningkat pesat. “Karena sudah masuk jaringan kota kreatif yang men-
      “Mereka mengikuti  aktivitas  para perajin  dan   cakup sejumlah negara,” ungkap Kang Bupati (KB), Jumat (15/4/2022).
      seniman reog yang berlatih,” jelasnya.
                                                   Pun, pertumbuhan ekonomi meningkat pesat dampak percepatan pemban-
      Menurut Oki, pengelola destinasi wiisata seyo-  gunan daerah. KB berharap reog segera masuk daftar warisan budaya tak
      gianya  berupaya  memberikan  kenangan  ke   benda dan Ponorogo menjadi bagian UNESCO Creative Cities Network
      pengunjung.  Kenangan  bukan  selalu  harus   (UCCN). “Dua-duanya harus tergapai, perlu dukungan lebih luas,” jelas
      berupa souvenir.                             KB.


      “Kesan yang sulit terlupakan membuat pengun-  Apalagi,  Kementerian  Pendidikan,  Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
      jung kembali ingin datang,” ungkapnya. (komin-  (Kemendikbudristek)  condong  mendaftarkan  jamu  ke  UNESCO.ketim-
      fo/dyah/ade)                                 bang reog. KB sepakat bahwa jamu lebih tepat mendapat lisensi World
                                                   Health Organization (WHO). “Dukungan terhadap reog terus berdatangan,
                                                   Mas Menteri  (sapaan Mendikbudristek  Nadiem  Makarim)  memutuskan
                                                   dengan pikiran jernih,” terangnya.


                                                   KB berkeyakinan reog lebih prioritas masuk daftar warisan budaya tak
                                                   benda UNESCO. dibandingkan jamu, tenun, dan tempe. Hasil penilaian
                                                   tim Direktorat Jenderal Kebudayaan menempatkan reog sebagai nomina-
                                                   tor tanpa ada catatan,” tegasnya. (kominfo/win)



                                                                                                                 101
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106