Page 96 - newsletter ponorogokab edisi 1
P. 96

Sisihkan Reog dari Jamu, Kementerian
              Tak Transparan dan Akuntabel                                              Reog Nyaris Habis                Selama Pandemi




























               April 10, 2022
       K     ESAKSIAN datang dari Kepala Dinas Pariwisata,

             Pemuda,  dan Olahraga  (Disparpora) Ponorogo Judha
      Slamet Sarwo Edi. Bertemu dengan Direktur Perlindungan Kebu-
      dayaan Irini Dewi Wanti di ruang rapat Direktorat Perlindungan
      Kebudayaan Kompleks Kemendikbudristek  gedung E lantai  11
      Jakarta, pada Kamis  (7/4/2022). Judha langsung tercengang tatka-
      la Irini Dewi Wanti  menyampaikan bahwa reog kalah dari jamu           April 11, 2022
      untuk  nominasi  usulan  warisan  budaya  tak  benda   (intangible
      cultural heritage/ICH) ke United Nations Educational, Scientific,    P  ANDEMI Covid-19 merampas segalanya.

      and Cultural Organization (UNESCO).                                  Pertunjukan  reog vakum  nyaris dua  tahun.

                                                                   Grebeg  Suro dan  peringatan  hari  jadi  Ponorogo yang
      ‘’Saya bersaksi penyampaian pengusulan nominasi ICH UNESCO   selalu ditandai  festival reog terpaksa ditiadakan.
      untuk siklus tahun 2022/2023 itu tanpa dilengkapi  berita  acara   Lebaran juga tanpa mudik akibat pagebluk virus korona
      tertulis yang ditandatangani  oleh penyelenggara,  asesor (tim   itu. Perajin reog pun harus bertahan dengan keterbat-
      penilai),  tim independen,  dan pengusul,’’ tegas Judha, Minggu   asan yang ada.
      (10/4/2022). Dia juga tidak  mendapati  adanya  surat keterangan
      berisi kriteria penilaian, hasil rekomendasi tim penilai, serta hasil   ‘’Adanya pertunjukan  reog, Grebeg Suro, hari jadi
      telaah tim independen tentang usulan nominasi warisan budaya tak   Ponorogo, dan mudik Lebaran menjadi masa panen bagi
      benda ke UNESCO itu.                                         kami,’’  aku Widi  Wardoyo, perajin  reog berikut

                                                                   pernak-perniknya, Senin (11/4/2022).
      ‘’Alih-alih  keputusan  akhir  pengusulan  oleh  Mendikbudristek
      Nadiem Makarim perhal warisan budaya Indonesia dalam daftar   Widi  yang membuka  gerai  di bilangan  Jalan Letjen
      ICH UNESCO yang akan disidangkan dalam Inter-governmental    Suprapto  Sukowati  Ponorogo itu  nyaris  tak  berpeng-
      Committee tahun 2023. Saya tidak melihatnya,’’ yakin Judha.  hasilan selama  dua tahun terakhir.  Omzetnya terjun
                                                                   bebas.  Tidak  lagi  ada  pesanan  kepala  barong  berikut
      Tak urung, dia berani menyimpulkan Kemendikbudristek –dalam   dadak meraknya  datang.  Para pemudik  jarang-jarang
      hal ini Direktorat Jenderal Perlidungan Kebudayaan—tidak trans-  membeli pernak-pernik reog untuk cindera mata kemba-
      paran  dan  akuntabel  (tak  bertanggung  jawab)  dalam  penilaian   li  ke tempat  rantau.  ‘’Reog seakan  sudah habis,’’
      usulan ICH ke UNESCO.                                        terangnya.


      ‘’Saya khawatir  Mas Menteri  (sapaan Mendikbudristek  Nadiem
      Makarim) tidak mendapat bahan pertimbangan yang cukup dari
      bawahannya dalam usulan warisan budaya Indonesia ke UNESCO
      itu,’’ ungkap Judha. (kominfo/win/hw)


      96
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101