Page 29 - Flibbok klp 2
P. 29
Bagi perguruan tinggi baik itu PTN ataupun PTS banyak menggunakan tiga
teknik ini, yaitu: footnote, bodynote, dan endnote.
1. Footnote
Catatan kaki itu biasanya kerap dikenal denagn footnote biasanya terletak pada
kaki halaman atau bawah halaman yang menyatakan atau menandakan sumber
kutipan, pendapat, fakta, hal tersebut merupakan pengertian dari foootnote. Footnote
bisa berisi komentar mengenai hal yang dikemukakan dalam teks, seperti keterangan
wawancara, berita di televisi, dan sejenisnya. Gelar akademik dan kebangsawanan
tidak disertakan serta nama pengarang atau tidak dibalik nama penulis.
a. Nomor Footnote
Footnote atau yang biasa dikenal dengan catatan kaki, diberi nomor sesuai
dengan kutipan dan menggunakan angka Arab kecil (1, 2, 3, 4, … , …) naik setengah
spasi jika diketik. Setiap bab diberi urutan, dari angka satu sampai selesai dan pada
bab berikutnya dimulai lagi dengan nomor satu.
b. Bentuk Footnote
Pada footnote ada beberapa macam cara
penulisannya. Namun, kebanyakan dan sering di perguruan tinggi hanyamenggunakan
dua macam cara. Urutan yang pertama adalah nama pengarang koma (,), nama buku
koma (,), nomor jilid buku (jika ada) koma (,), nama kota tempat terbit buku titik dua
(:), nama penerbit koma (,), tahun penerbitan koma (,), halaman yang dikutip atau
berkenaan dengan teks titik (.).
Contoh:
1 David Hopkins, A Teacher’s Guide Classroom Research, (Buckingham
Philadelphia: Open University Press, 1993), h.36.
c. Jumlah dan Nama Pengarang yang Terkait pada Footnote
1) Satu orang pengarang (lihat contoh di atas).
2) Apabila pengarang lebih dari satu atau kurang dari tiga orang: nama pengarang
dicantumkan semua.
Contoh:
3 Charles W. Bridges dan Ronald F. Lunsford, Writing: Discovering Form and
Meaning (California: Wadsworth, 1984), hl.7.
3) Apabila tercantumkan lebih dari tiga orang pengarang, maka nama pengarang
pertama dan nama di belakangnya saja yang ditulis et al. atau dkk. et al.
asalnya dari et alii ‘dengan orang lain’.
Contoh:
6 Sabarti Akhadiah, dkk, Menulis (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah bagan Proyek Penataran
Guru SLTP Setara D3, 1997/1998), h. 8-9.
19