Page 34 - Flibbok klp 2
P. 34

A.  Definisi Plagiarisme
                       Plagiat disebut Plagiarisme atau plagiasi merupakan secara akademik melakukan
                   tindakan  pelanggaran  serius.  Tanpa  menyebutkan   sumber  (Hindun  dan  Fatriyah,
                   2012. Saat mengambil atau menjadikan kata-kata orang lain atau ide-ide sebagai milik
                   sendiri  maka  disebut  penjiplakan  (plagiarisme).  Kegiatan  pencurian  literal  adalah
                   kegiatan  plagiarisme  ungkap Webster’s World University Dictionary.  Pencuri  literal
                   adalah  kegiatan  plagiarisme.  Dalam  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia,  pengambilan
                   karya    orang    lain dan dijadikan karyasendiri tanpa pengetahuan atau izin pemilik,
                   adan suatu tindakan  atau perbuatan yang  menyalin,  menduplikat,  mengambil,  dan
                   sebagainya dapat disebut plagiarisme.

                       Plagiat adalah mengambil karangan (pendapat) orang lain atau bukan karangan
                   sendiri  seolah-olah  dijadikan  sebagai  karangan  (pendapat)  sendiri,  misalnya
                   menerbitkan karya tulis orang lain atas nama sendiri (Soelistyo, 2011:19). Mencuri
                   bahasa  dan  pikiran  orang  lain,  dijadikan  sebagai  karya  pribadi  juga  disebut
                   plagiarisme.  Plagiarisme  dapat  juga  melakukan  pelanggaran  etika  ilmiah  dan
                   kekayaan intelektual oleh banyak akademisi.

                       Menurut  Peraturan  Menteri  Pendidikan  RI  Nomor  17  Tahun  2010  dikatakan:
                   “Nilai  untuk  suatu  karya  ilmiah  atau  perbuatan  sengaja  atau  tidak  sengaja  dalam
                   memperoleh atau mencoba memperoleh kredit, karya ilmiah pihak lain  yang diakui
                   sebagai  karya  ilmiahnya  dan  dengan  mengutip  sebagian  atau  seluruhnya,  tanpa
                   menyatakan sumber secara tepat dan memadai adalah plagiat.

                         Penulisan  skripsi  UIN  Jakarta  sebagai  buku  pedoman  kegiatan  menjiplak
                   (plagiat) dapat diartikan: pertama, mengambil secara langsung pendapat  orang lain,
                   gambar, table dan literal tulisan-tulisan tanpa menyebutkan sumbernya. Setiap klausa,
                   frasa, maupun satu  atau beberapa kalimat diambil harus diikuti dengan penyebutan
                   sumber-sumber tersebut, baik dalam teks itu sendiri atau dalam catatan kaki (in text
                   citation atau body text).  Kedua, meminjam ide atau logika pikiran orang lain dalam
                   menerangkan  sebuah  gagasan  atau  menganggap  bahwa  ide  atau  logika  sebagai  ide
                   atau  jalan  pikirannya  sendiri  tidak  menyebut  sumbernya  disebut  juga  plagiarisme.
                   Ketiga,  plagiarisme  mengeklaim  apabila  pekerjaan  yang  dilakukan  bersama  yang
                   kemudian diklaim sebagai peneliti pribadi.
                       Membaca karya tulis atau peneliti yang telah ada sebelumnya dapat melahirkan
                   ide untuk menulis karya tulis ilmiah, baik yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan.
                   Oleh sebab itu, etika penulisan harus dipahami oleh penulis. Menurut Wibowo (2006)
                   mengatakan  bagi  penulis,  takdir  yang  tidak  bias  ditolak  karena  didalamnya
                   terkandung nilai ketulusan dan kemurnian adalah etika penulisan.
                       Ada  bebereapa  kemiripan  tindakan,  kesamaan  pengertian,  dan sebagainya,
                   yang dapat disamakan sebagai plagiarisme, diantaranya: pencurian (theft), meminjam
                   (borrowing), pelanggaran  (infringement),  pemalsuan  (counterfeiting),  pembajakan
                   (piracy), mencuri (stealing), pengambilan untuk diri sendiri (appropriation).
                   B.  Jenis Plagiarisme
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39