Page 32 - Flibbok klp 2
P. 32

b. Jika sebuah artikel dalam kumpulan yang disunting seorang editor (antologi),
                          judul artikel itu diapit tanda petik ganda (tanpa garis bawah).

                       Contoh:
                       Susilastuti, Dewi H. 1993. “Berbagai Persoalan Kesehatan Reproduksi
                           Perempuan”. Dalam Fauzie Ridjal, Lusi Margiyani, dan Agus Fahri Husein
                             (Editor). Dinamika Gerakan Perempuan di Indonesia.   Yogyakarta: Tiara
                             Wacana Yogya.

                       c.  Jika buku dalam daftar pustaka itu berupa karya-karya yang belum
                          dipublikasikan, seperti skripsi, tesis, dan disetasi, judul itu tidak perlu diberi
                          garis bahawah putus-putus atau dicetak miring, tetapi diletakkan diantara dua
                          tanda petik ganda.

                       Contoh:
                       Wastono, Afdol Tharik. 1997. “Kongruensi dan Reksi dalam Bahasa Arab”.
                           Jakarta: Tesis Magister Humaniora Univeritas Indonesia.

                       d. Jika  sumbernya  diambil  dari  majalah  atau  jurnal,  judul  artikel  tidak  perlu
                          dicetak miring, tetapi diapit tanda petik ganda, sedangkan yang digaris bawahi
                          atau  dicetak  miring  adalah  nama  majalah  atau  jurnal  dengan  didahului  kata
                          “dalam”.

                       Contoh:
                       Sarbini. 2003. “Islam dan Problem Sosial: Perspektif Kekerasan Politik dan
                             Agama”. Dalam Jurnal Ilmiah Mamba’ul ‘Ulum. Edisi III. Surakarta.

                       e. Jika sumbernya diambil dari koran atau surat kabar, judul artikel diapit tanda
                          petik    ganda     seperti    artikel    yang     dikuti    dari    majalah,
                          sedangkan nama surat kabar diberigaris bawah dan didahului kata “dalam”.

                       Contoh:
                       Suksmantri, Eko. 2000. “Militerisasi Sipil, Ironi di Era Reformasi”. Dalam Suara
                            Merdeka. 12 Mei 2000. Semarang.

                       f.  Jika sumbernya hasil wawancara atau interview

                       Contoh:
                       Sutarno. 2003. “Peran Teknologi dalam Mengaktualkan Paradigma Baru
                           Pembelajaran dan Manusia Pembelajar”.Wawancara dengan Ketua Program
                           Studi Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret,
                           3 Februari 2003.
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37