Page 63 - Flibbok klp 2
P. 63

2) Kalimat Majemuk Bertingkat
                       Berdasarkan  uraian  di  atas kalimat  majemuk  bertingkat  berbeda  kontruksinya
                   dengan  kalimat  majemuk  setara.Perbedaannya  terletak  pada  derajat  klausa
                   pembentuknya yang tidak setara karena klausa kedua merupakan perluasan dari klausa
                   pertama.
                    2.  Jenis Kalimat Menurut Fungsinya
                       Dapat dibedakan  berdasarkan  fungsi  diantaranya,  yaitu  (1)  kalimat  berita
                   (deklaratif), (2) kalimat tanya (interogatif), (3) kalimat perintah (imoeratif), (4) kalimat
                   seru  (ekslamatif). Pada  bahasa  lisan  kalimat-kalimat  itu  dicirikan  oleh  intonasi
                   masing-masing yang khas. Kalimat itu sebagai penanda yang dicirikan oleh tanda baca
                   akhir.

                    3.  Kalimat Tidak Lengkap (Kalimat Minor)
                       Kalimat  yang  tidak  ber-P  atau  ber-S,  disebut  kalimat  minor.Lawannya,  yaitu
                   kalimat  yang  lengkap  unsur-unsurnya,  disebut  kalimat  mayor. Perhatikan  contoh
                   kalimat tidak lengkap berikut ini.
                      (90) Muya : Ada siapa di dalam?
                          Mira : Ibu. Mila : Apa ibu sudah tahu rencana kita?
                          Mira : Belum. Bentuk Ibu dan Belum
                       Kalimat sempurna yang lain dapat muncul dalam petunjuk, slogan, ucapan/sapaan
                   khas, dan grafiti.

                    4.  Kalimat Inversi
                       Kalimat  inversi merupakan kalimat pada  (Predikatnya) mendahulukan (Subjek) .
                   Untuk P-S dipakai untuk penekanan atau ketegasan makna. Kata atau frasa memiliki
                   pilihan  untuk yang  pertama  muncul pada tuturan dan menjadi  kata  kunci  yang
                   mempengaruhi makna dalam hal menimbulkan kesan tertentu. Contoh kalimat inversi:
                       (91) a. Menangis kekasihku karena sedihnya.
                            b. Berlari Abang mengejar layangan putus.
                            c. Matikan radio itu.
                            d. Sepakat kami untuk membantu mereka.
                            e. Tidak dikenal bentuk jamak dalam bahasa Cagil.
                            f. Bercerita panjang lebar pengarang itu tentang pengalamannya.

                   D.  Simpulan
                       Kalimat merupakan tingkat tertinggi dalam kajian bahasa, wujud lisan atau tulisan,
                   yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Kalimat bahasa bahasa Indonesia yang baku
                   sekurang-kurangnya  terdiri  atas  dua  unsur,  yakni  S  dan  P.  Unsur  lain  (O,  Pel,  dan
                   Ket). Untuk  menghasilkan  kalimat  yang  efektif  atau  tercapainya  kalimat  yang
                   sempurna memerlukan struktur dari unsur-unsur kalimat diantaranya.
                       a) subjek (S) adalah orang yang melakukan tindakan.
                       b) predikat (P) sebagai kata kerja atau sifat
                       c) objek (O) yaitu perbuatan atau kata benda
                       d) pelengkap (Pel) sebagai pelengkap unsur kalimat

                                                           53
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68