Page 59 - Flibbok klp 2
P. 59
Unsur (Pel) atau struktur kalimat yang menyempurnakan (P).Letak
Pel biasanya dibelakang (P) yang berupa verba. Posisi seperti itu juga ditempati
oleh (O), dan jenis kata yang mengisi Pel atau O juga sama, yaitu nomina, frasa
nominal, atau klausa. Akan tetapi, antara Pel dan O terdapat perbedaan.Perhatikan
contoh di bawah ini.
(25) Ketua MPR//membacakan//Pancasila.
SPO
(26) Banyak orsospol//berlandaskan//Pancasila.
SPPel
Kedua kalimat aktif (25) dan (26) yang Pel dan O-nya sama-sama diisi oleh
nomina Pancasila, jika hendak dipasifkan ternyata yang bisa hanya kalimat
(25). Perubahan kalimat (25) menjadi kalimat pasif adalah (25a).
(25a) Pancasila//dibacakan//oleh Ketua MPR.
SPKet
Posisi Pancasila sebagai Pel pada kalimat (26) tidak bisa dipindahkan ke depan
menjadi S dalam kalimat pasif. Contoh (26a) adalah kalimat yang tidak gramatikal.
(26a) *Pancasila dilandasi oleh banyak orsospol.
Perbedaan Pelengkap dan Objek terletrak pada jenis pengisinya. Selain diisi oleh
nomina dan frasa nominal. Pel dapat pula diisi oleh frasa adjektival dan frasa
preposisional.Oleh karena itu, posisi Pel tidak selalu sama di belakang P. Jika dalama
buku bahasa Indonesia kalimatnya terdapat O, letak Pel di belakang O sehingga, urutan
penulisan darikalimat menjadi S-P-O-Pel. Ada beberapa contoh pelengkap dalam
kalimat sebagai berikut.
(27) Munira membacakan pengagungannya puisi kontemporer.
(28) Rahma mendongengkan Nabila Cerita si Kancil.
(29) Sekretaris itu memberikan atasannya air minum.
(30) Rayhan mengirimi kakeknya kopiah bludru.
(31) Pamanku membelikan anaknya rumah mungil.
5. Keterangan
Keterangan (Ket) merupakan bagian kalimat yang menyatakan berbagai hal
mengenai bagian kalimat yang lainnya. Unsur Ket berfungsi menerangkan S, P, O, dan
Pel.Posisinya bersifat netral, dapat di awal, di tengah, atau di akhir kalimat. Pengisi Ket
adalah frasa nominal, frasa preposisional, adverbia, atau klausa.
Berdasarkan maknanya, terdapat beragam Ket dalam kalimat. Para ahli
membagikan keterangan atas sembilan macam (Hasan Alwi dkk, 1998: 366) yaitu
seperti yang tertera dalam contoh di bawah ini. Bagian kalimat yang dicetak tebal
adalah keterangan.
49