Page 29 - MODUL kelompok 1
P. 29
(2) kata-kata serapan bahasa daerah yang belum berterima,
(3) kata-kata bahasa asing yang tidak memenuhi persyaratan ejaan dalam bahasa Indonesia,
(4) kata-kata bahasa Indonesia yang dieja sebagai bahasa asing, dan
(5) kata-kata bentukan yang tidak menuruti kaidah yang berlaku.
7. Kata Mubazir
Kata mubazir adalah kata-kata yang dapat dihilangkan dari pemakaian kalimat karena
pemborosan atau kata yang memiliki arti yang sama digunakan secara bersamaan dapat menjadi
mubazir atau berlebihan. Pemakaian kata yang mubazir dalam tulisan atau tuturan sebaiknya
tidak digunakan karena dapat membuat makna dari kata tersebut menjadi berlebihan.
Penggunaan kata mubazir itu dalam tuturan atau tulisan sebaiknya dihindari karena menimbulkan
makna yang berlebihan. Apabila kata tersebut dihapus dan kalimat tersebut tidak akan berubah
makna . Hal demikian dapat terjadi karena adanya penggunaan kata-kata adalah, untuk, telah,
dan, dari, bahwa dan kata mubazir yang lainnya.
8. Kata Mirip
Kata mirip sebuah homonim karena memiliki ejaan pelafalan yang sesuai akan tetapi
berbeda maknanya. Seperti pada kata sesuatu dan suatu, sekali-sekali dan sedang memiliki
bentuk kemiripan. Sedangkan, pada contoh kata masing-masing dan tiap-tiap, pukul dan jam,
daripada dan dari tergolong ke dalam kata yang mempunyai arti yang hampir sama. Kata-
tersebut sering keliru dalam penggunaan sehingga terciptalah kalimat yang tidak baku, kurang
tepat dan menjadi tidak efektif.
9. Pasangan Idiomatis
Pasangan idiomatic adalah kata yang berisikan kata sifat, benda dan keterangan. Kata
tersebut ditemui secara bersamaan tidak dapat dipisahi dengan sama lain.
B. Penggunaan Pilihan Kata (Diksi)
1. Ketepatan diksi
Supaya dalam pemilihan kata dapat secara tepat, seseorang yang mengunakan bahasakan
diharuskan dapat memahan akan ketentuan dalam memilih pilihan kata. Ketentuan yang dituju
24