Page 254 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 254

BAHAN MATERI FILM SEJARAH





              putih, digunakannya Bahasa Indonesia, dikumandangkannya lagu
              Indonesia  Raya  membangkitkan  semangat  rakyat  Indonesia  memperoleh

              kemerdekaan.
                    Namun, ketika ofensif Sekutu di Pasifik semakin melemahkan
              Angkatan Perang Jepang, Jepang akhirnya membutuhkan tenaga-tenaga

              rakyat Indonesia dengan memobilisasi rakyat melalui pengerahan pemuda
              dengan membentuk organisasi semimiliter dan militer. Mobilisasi lainnya
              dalam jumlah besar adalah pengerahan romusha. Pengerahan romusha
              merupakan ekspolitasi pekerja kasar untuk menunjang Jepang melawan
              Sekutu. Lama-kelamaan karena kebutuhan yang terus meningkat, romusha

              yang bersifat sukarela berubah menjadi paksaan.  Tidak sesuai dengan
              konsep awal romusha agar diperlakukan secara layak, nyatanya mereka
              diperlakukan sangat buruk. Kesehatan yang tidak dijamin, makanan

              yang tidak cukup, dan pekerjaan yang terlalu berat, menyebabkan banyak
              romusha  itu meninggal dalam jumlah besar di tempat kerjanya.
                    Selain kekejaman yang dilakukan oleh Jepang secara keseluruhan di
              Indonesia, hal yang sama pun terjadi pula terhadap rakyat Banjar. Disana
              Jepang juga melakukan pengawasan terhadap media massa termasuk surat

              kabar, majalah, dan juga radio. Setiap konten yang akan dimuat dalam surat
              kabar harus sesuai dengan Jepang, rakyat dilarang memiliki radio dirumah
              mereka, setiap radio harus dimusnahkan dan hanya saluran radio Domei

              saja yang boleh didengarkan namun dengan pengawasan ketat.
                    Terdapat  peristiwa  menarik  yang  terjadi  8  September  194,    dimuat
              dalam majalah ¬Kun-Po yang berisi tentang perizinan memasang bendera
              Merah  Putih  di  samping  bendera  Hi-no-Moro  dan  menyanyikan  lagu
              Indonesia Raya sesudah lagu kebangsaan Jepang Kimigayo dalam suatu

              upacara telah sampai berita tersebut di Kalimantan Selatan.
                    Hidup di zaman Jepang, tingkat kesengsaraan, penekanan, dan
              penindasan tampak terlihat.Dan pers nampaknya tidak dapat menyajikan

              berita-brita yang menggambarkan keadaan masyarakat Indonesia yang

              254
   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259