Page 374 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 374

BAHAN MATERI FILM SEJARAH





              Jepang di Kendari pada malam tanggal 24 Januari 1942. Hal ini menjadi

              awal pendudukan Jepang di Sulawesi Tenggara.
                    Sekalipun berada di bawah wilayah Angkatan Laut, Sulawesi ditempati
              18.500 prajurit  Angkatan Darat dan terbagi untuk Selatan dan Utara.

              Sebagai pangkalan militer, Makassar dan Manado menjadi penempatan
              pasukan cadangan dengan wilayah operasional hingga Pasifik Barat Daya.
              Selain itu, Manado maupun Makassar juga menjadi penampungan pihak
              militer Jepang ketika terdesak oleh tekanan arus balik pasukan Sekutu dari
              Pasifik Barat Daya. Bahkan akibat tekanan itu, markas Militer Jepang di

              Manokwari, Irian Jaya dipindahkan ke Pinrang.
                    Di masa pemerintahan Minseifu diterapkan mobilisasi umum dengan
              organisasi Seinendan dan memberikan pendidikan militer guna menghadapi

              serbuan Sekutu. Program mobilisasi umum pada masyarakat Minahasa
              bermayoritas agama Kristen Protestan dan Katolik ini dikembangkan melalui
              organisasi Kristen (Nippon Kirisutokyodan). Banyak diantara mereka setelah
              mengikuti latihan militer, dikirim keberbagai front peperangan di Pasifik.
              Ketika Jepang terdesak,  Angkatan Laut giat menghembuskan kampanye

              kemerdekaan dalam usaha meraih simpati di kalangan penduduk. Bahkan
              tekanan terhadap umat Islam di Sulawesi berubah menjadi lebih ramah.
              Pihak militer juga menjanjikan akan mendirikan Perguruan Tinggi Islam di

              Makassar dengan tenaga pengajar bekas lulusan Universitas Al Azhar dari
              Mesir. Tetapi, usaha meraih simpati ini terlambat dan Jepang tak pernah
              mendirikan perguruan tinggi yang dijanjikan ketika Jepang kalah perang.
                    Pada awal kehadiran Jepang di Sulawesi seolah membawa kabar
              gembira dengan memprogandakan ‘Gerakan 3A’ ( Nippon Cahaya  Asia,

              Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia), sehingga kedatangan
              Jepang ke Sulawesi disambut dengan penuh semangat oleh masyarakat
              Sulawesi. Keterlibatan Jepang dalam perang Asia Pasifik membuat Jepang

              membutuhkan tenaga kerja yang besar dalam memenuhi kebutuhan perang.
              Oleh karena itu, Jepang membentuk Peta, Djawa Hokokai, Keibodan, dan

              374
   369   370   371   372   373   374   375   376   377   378   379