Page 375 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 375

BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA





                 Heiho untuk keperluan perang Asia Pasifik. Selain itu, Jepang juga mencari

                 pemimpin –  pemimpin politik  agar membantu jepang mengatur  negeri
                 dalam memobilisasikan rakyat.
                       Pertama-tama dengan menghapus organisasi politik dari rezim
                 sebelumnya. Pada bulan  Maret 1942  semua kegiatan politik dilarang  dan

                 kemudian semua perkumpulan yang ada secara resmi dibubarkan dan pihak
                 Jepang mulai membentuk organisasi baru. Jepang melihat potensi tokoh-
                 tokoh seperti Manai Sofyan (Pengajar Taman Siswa dan Sekolah Dagang),
                 Yusuf Daro Sama (Pimpinan PSII), Najamuddin Daeng Melawa (Tokoh

                 Masyarakat  Makassar), Sudibyo  Hadikusumo (Dokter  Hewan)  untuk
                 membantu pemerintahan Jepang.  Akan tetapi para tokoh tersebut tidak
                 langsung menerima tawaran Jepang. Meski pada akhirnya mereka terpaksa
                 memenuhi kemauan Jepang dengan membentuk pemerintahan kota.

                       Kewaspadaan dan minimnya dukungan para tokoh Indonesia terhadap
                 Jepang karena mereka melihat kepemimpinan Jepang di Indonesia tidak
                 jauh berbeda  dengan Belanda  yang  bertujuan  untuk  kepentingan  mereka
                 sendiri. Namun  beberapa pejabat politik Indonesia juga menimbang jika

                 menerima tawaran jepang untuk bekerjasama dalam gerakan-gerakan yang
                 dibentuk oleh Jepang, maka dapat mengurangi kekerasan pemerintahan dan
                 memanipulasi perkembangan-perkembangan untuk kepentingan bangsa
                 Indonesia.

                       Pemerintahan Jepang di Makassar menerapkan politik yang sangat
                 kejam dengan mempekerjakan kaum intelektual tidak sesuai dengan
                 keahlian mereka. Selain itu, Jepang juga menerapkan kebijakan self help
                 untuk memenuhi kebutuhan perang Pasifik dimana Jepang berusaha

                 menguasai sumber bahan mentah untuk industri perang.
                       Terdapat  perbedaan  cara  eksploitasi  Jepang  di  wilayah  jawa  dan
                 di wilayah luar jawa. Di Jawa, Jepang memanfaatkan tenaga kerja yang
                 banyak  karena  sumber  daya  manusia  merupakan  produk  utama  di  Jawa,

                 sedangkan di luar Jawa jepang memanfaatkan sumber daya alam. Oleh

                                                                                     375
   370   371   372   373   374   375   376   377   378   379   380