Page 380 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 380

BAHAN MATERI FILM SEJARAH





              pencegatan sekolompok berseragam hijau yang meminta pemuda Indonesia
              yang sedang menggunakan lencana merah putih untuk melepaskan lencana

              tersebut  dan  penurunan  Bendera  di  Kompleks  gubernuran  oleh  pemuda
              pelajar. Peristiwa tersebut mengakibatkan serangan tembak-menembak
              yang menuai korban seorang pemuda Indonesia. Hal ini menyebabkan

              kota Makassar menjadi tegang sehingga Gubernur Sulawesi Sam Ratulangi
              mengkordinir seluruh potensi nasional di Sulawesi dengan mendirikan
              Pusat Keselamatan Rakyat (PKR).
                    Raja-raja yang berada di Sulawesi yang masih memiliki pengaruh
              kekuasaan, mendukung Dr. Sam Ratulangi dan memberikan perintah untuk

              bertindak  atas nama  mereka dalam  menentukan status daerah-daerah
              kerajaan apabila dilakukan perundingan dengan Republik dengan sekutu.
              Salah satunya kehadiran Raja Bone Andi Mappanyukki, menantunya Andi

              Jemma Datu Luwu, puteranya Andi Abdullah Bau Massepe Datu Suppa dan
              Andi Pengerangan Pettarani. Dalam konferensi ini berhasil dirumuskan
              satu resolusi mendukung pemerintah yang sah dibawah gubernur Sam
              Ratulangi.
                    Dua bulan setelah proklamasi kemerdekaan, tepatnya pada tanggal

              17  Oktober  1945 seluruh pelosok  Makassar  diwarnai  dengan  pengibaran
              bendera merah-putih yang merupakan seruan dari PPNI. Pengibaran ini
              dibiarkan oleh pihak Sekutu, tetapi tidak disenangi oleh Belanda. Ternyata

              Belanda tidak menyenangi kepemimpinan Brigadir Jendral McDougherty
              yang dinilai terlalu berpihak kepada kaum Republik di Sulawesi Selatan.
              Tanpa diduga, dengan tiba-tiba saja MacDougherty copot jabatan pada
              19 Oktober 1945 dan diganti oleh Brigadir Jendral Chilton dari Australia.
              Pencopotan jabatan MacDougherty dan Wegner digantikan oleh Dr. Lion

              Catchet. Kebijakan yang diambil oleh  Dr.  Lion Catchet menguntungkan
              Belanda sehingga pasukan NICA bebas untuk melakukan konsiyiring
              dengan berkeliaran membawa senjata dan menurunkan bendera di seluruh

              pelosok Makassar. Chilton berusaha untuk mengancam raja-raja Sulawesi

              380
   375   376   377   378   379   380   381   382   383   384   385