Page 385 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 385
BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA
Belanda. Akibatnya posisi RatuLangie terpojok. Momentum ini digunakan
oleh pihak NICA Belanda untuk menguasai kekuasaan di Makassar dengan
menggunakan legitimasi kekuasaan.
Pada 5 April 1946, Gubernur Ratulangie dan pembantu-pembantunya
ditangkap dan dijebloskan ke penjara, untuk kemudian pada 18 Juni 1946
diasingkan ke Serui di Papua Barat.
8.2 Sinopsis dan Story Argument
a. Sinopis
Ini kisah perjuangan dua pemuda pengangguran, Bacco dan Hasan,
yang setiap hari nongkrong di warung kopi sambil berkomentar sinis dan
sok tahu soal kiprah para pejuang kemerdekaan yang mereka kenal.
Suatu hari, Bacco dan Hasan menerima kabar kemerdekaan dan
bahwa akan ada aksi pengibaran serentak bendera merah putih di Ujung
Pandang. Dengan sikap sok jagoan, keduanya bersedia menyiapkan 200
bendera untuk aksi pengibaran itu.
Bacco dan Hasan menjalankan tugas mereka dengan ciri khas sebagai
begundal. Mereka kibuli penduduk agar menyerahkan tiang jemuran
mereka untuk nanti dijadikan tiang bendera. Tali jemuran pun mereka ambil
dengan cara tipu-tipu. Tali dan tiang terkumpul, tinggal kain.
Bacco dan Hasan pikir, tugas mereka mudah. Ternyata saat mereka
mendatangi Penjual Kain, ia menolak membantu dan malah meminta mereka
menjelaskan arti kemerdekaan. Bacco dan Hasan gelagapan. Mereka sendiri
tak paham. Keduanya lalu keliling mencari orang yang paham. Mereka
tanya ke siapapun yang mereka temui. Mereka jelaskan bahwa mereka
mencari orang yang tahu arti kemerdekaan. Sebab, Indonesia telah merdeka
dan bendera merah putih perlu dikibarkan.
Mereka mendapat informasi tentang orang itu. Namun dia adalah
murid Sam Ratulangi, pejuang yang selama ini mereka olok-olok dalam
385