Page 88 - Buku_Ajar_Penulisan_Jurnalistik-2-136
P. 88
BUKU AJAR PENULISAN JURNALISTIK
perilaku manusia. Psikologi positif menempatkan
fokus pada kekuatan, bukan pada kelemahan.
5. Kembali ke nilai-nilai inti jurnalistik. Dalam banyak
hal, jurnalisme konstruktif membawa pemberitaan
kembali ke nilai-nilai inti yaitu keseimbangan,
keadilan, dan kehati-hatian – nilai-nilai yang sering
kali hilang saat berpacu dengan waktu. Jurnalis yang
menggunakan pendekatan konstruktif tetap perlu
melakukan penelitian menyeluruh, menyelidiki
pernyataan, dan mendapatkan sisi berbeda dari
sebuah berita. Tapi, mereka juga perlu mengeksplorasi
solusi yang sedang dicoba, menggali lebih dalam, dan
meninggalkan bias mereka.
6. Menyesuaikan praktik redaksi. Peralihan dari
jurnalisme yang berpusat pada masalah ke pendekatan
berorientasi masa depan berdampak pada setiap
langkah dalam alur kerja redaksi. Misalnya, riset yang
dilakukan jurnalis tidak hanya 5W1H, tapi juga
menambahkan unsur “What Now?”. Hubungan
antara jurnalis dan khalayak berita juga berubah, di
mana jurnalis menjadi fasilitator diskusi antara
publik, pakar, dan penguasa.
E. Elemen-elemen Jurnalisme Konstruktif
Jurnalisme konstruktif berfungsi sebagai katalisator yang
memungkinkan terjadinya dialog dan partisipasi melalui
pemberitaan media yang terbuka, menarik, berorientasi pada
solusi, dan komprehensif. Pendekatan ini bertujuan untuk
75