Page 33 - E-Modul Kebijakan Cultuurstelsel Belanda di Karesidenan Madiun
P. 33
32
Periode Luas Hasil Nilai Jumlah
(hektar) Panen Pembay Tenaga
(metrik aran Kerja
ton) (gulden) (Jiwa)
1836-1840 117 1) 2.2 4) 2.833 5) 234 6)
1841-1845 164 2) 5.5 8.941 98 7)
1846-1850 204 10.9 6.029 270 8)
1851-1855 124 3) 13 6.534 332 9)
1856-1860 230 15.4 6.861 2.251
1861-1865 250 12.3 8.023 2357
Tabel 1.4 : Penanaman kayu manis di Karesidenan Madiun
tahun 1836-1865
Sumber daya alam yang di eksploitasi oleh
pemerintah Belanda lainnya adalah hutan jati. Hutan
kayu jati tersebut, terdapat di daerah Caruban dan
Gendingan. Dimana pemerintah Belanda
memanfaatkan sistem tradisional yang disebut blandong
untuk melakukan eksploitasi hutan jati tersebut. Pada
dasarnya blandong merupakan kerja wajib yang harus
dilakukan oleh para petani untuk menebang kayu jati
yang akan diserahkan kepada bupati atau keraton.
Berikut adalah laporan eksploitasi hutan jati di
Karesidenan Madiun tahun 1837-1850 (Margana,
2017 : 129).