Page 28 - BAHAYA NAPZA SISWA
P. 28
F. Rangkuman
1. Menurut Pasal 1 UU No.5 Tahun 1997 bahwa psikotropika merupakan zat atau obat
baik alamiah maupun sintetik bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif menurut susunan syaraf pusat, yang menyebabkan perubahan khas
pada aktifitas normal dan perilaku.
2. Berdasarkan daya adiktifnya, psikotropika dibagi menjadi empat golongan, yakni
psikotropika golongan I, golongan II, golongan III dan golongan IV.
3. Berdasarkan pengaruh penggunaannya terhadap susunan saraf pusat manusia,
psikotropika dikelompokkan menjadi tiga, yakni stimulant, depresan dan halusinogen.
4. Zat adiktif lainnya adalah zat yang memiliki pengaruh psikoaktif di luar narkotika dan
psikotropika, serta dapat menyebabkan kecanduan. Beberapa diantaranya adalah
alkohol, inhalansi, dan tembakau (nikotin).
5. Dampak biologis dari penyalahgunaan napza, beberapa diantaranya adalah
mempenaruhi fungsi seksual, mengganggu pengiriman sinyal, mempengaruhi
beberapa bagian otak dan menyebabkan Neonatal Abstinence Syndrome (NAS).
6. Dampak fisiologis dari penyalahgunaan napza adalah menimbulkan masalah gigi yang
parah, infeksi kulit, infeksi jantung dan katupnya, HIV dan hepatitis.
7. Dampak psikologis dari penyalahgunaan napza adalah kesenangan atau euphoria
tingkat tinggi dan mengalami gangguan mental.
8. Dampak sosial dari penyalahgunaan napza yakni meningkatnya angka kriminalitas,
pergaulan bebas dan kecelakaan lalu lintas.
23