Page 27 - BAHAYA NAPZA SISWA
P. 27

dopamine  yang  dihasilkan  oleh  obat-obatan  secara  langsung  menyeybabkan  euphoria,
                    namun para ilmuan berpikir bahwa dopamine lebih berkaitan dengan membuat seseorang
                    mengulani  aktivitas  yang  menyenangkan  daripada  menghasilkan  kesenangan  secara
                    langsung.














                                                  Gambar 1.2 Lonjakan Dopamin
                                                      Sumber: NIDA (2007)

               2.  Mengalami  gangguan  mental.  Beberapa  kasus  pengguna  NAPZA  mengalami  gangguan
                    mental seperti kecemasan, depresi, skizofrenia. Beberapa orang dengn gangguan seperti
                    kecemasan atau depresi dapat menggunakan narkoba dalam upaya untuk meringankan
                    gejala kejiwaan. Hal ini dapat memperburuk gangguan mental dalam jangka panjang serta
                    meninkatkan resiko kecanduan (NIDA, 2007).
               Dampak Sosial

               1.  Meningkatkanya  angka  kriminalitas  yang  terjadi  ketika  mengkonsumsi  NAPZA.  Tindak
                    kekersan dan kriminalitas sangat besar kemungkinan muncul pada pecandu yang mulai
                    kehabisan uang maupun batang untuk dijual. Pecandu menjadi memiliki keberanian yang
                    berlebihan dan tidak peduli, sehingga melakukan kekerasan fisik untuk mendapatkan apa
                    yang  diinginkan.  Pecandu  akan  melakukan  apa  saja,  termasuk  tindak  kekerasan,
                    pembunuhan, perampokan, karena merasa membutuhkan obat-obatan tersebut.
               2.  Meningkatnya  pergaulan  bebas  (condom-less  sex).  Sebelumnya,  telah  dijelaskan  bahwa
                    mengkonsumsi  NAPZA  dapat  meningkatkan  perilaku  seksual  yang  berlebihan.  Hal  ini,
                    dapat  meningkatkan  pergaulan  bebas  karena  adanya  ketergantungan  seksual.
                    Penyalahgunaan  obat  dapat  menyebabkan  keracunan,  yang  menghalangi  penilaian
                    terhadap  sekitar  dan  meningkatkan  kemungkinan  perilaku  seksual  berisiko  seperti  seks
                    tanpa kondom.
               3.  Peningkatan  resiko  kecelakaan  kendaraan  bermotor.  Penggunaan  obat-obatan  terlarang
                    dapat membuat kegiatan mengemudi mobil atau kendaraan bermotor lainnya menjadi tidak
                    aman (sama dengan mengemudi setelah minum alkohol). Mengemudi dengan obat bius
                    membahayakan pengemudi, penumpang, dan orang lain yang ada di jalanan. Tahun 2016,
                    hampir  12  juta  orang  berusia  16  tahun  atau  lebih  dilaporkan  mengemudi  di  bawah
                    pengaruh NAPZA. Salah satunya adalah pengkonsumsi ganja, yang dapat berdampak pada
                    peningkatan kecepatan ketika mengemudi, reaksi yang buruk, dan perhatian yang berubah
                    (NIDA, 2007).







                                                               22
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32