Page 24 - BAHAYA NAPZA SISWA
P. 24

berhubungan  dengan  merokok.  Penggunaan  tembakau  meningkatkan  risiko  kanker
                       paru-paru, bibir, lidah, tenggorokan, pipi, kerongkongan, leher rahim, dan kandung
                       kemih (BNN, 2017; health.harvard.edu).



















                                               Gambar 10. Tanaman Tembakau
                                                   Sumber: jatengprov.go.id
               E.  Dampak Penyalahgunaan NAPZA

                    NAPZA merupakan zat atau obat yang adiktif, dapat digunakan sebagai pengobatan dalam
               pengawasan dokter maupun pengembangan ilmu pengetahuan. Penyalahgunaan NAPZA dapat
               berpengaruh buruk baik terhadap kesehatan jasmani (tubuh), rohani (psikologis) serta memiliki
               dampak  sosial  dan  melanggar  peraturan  undang-undang.  Penggunaan  NAPZA  selain  untuk
               pengobatan, melainkan untuk mendapatkan rasa nikmat merupakan sebuah penyalahgunaan
               NAPZA.Penyelahgunaan NAPZA secara konstan, dapat menyebabkan pengguna ketergantungan
               obat  tersebut  dan  menimbulkan  banyak  kerugian.  Di  Indonesia,  penyalahgunaan  NAPZA
               menjadi sebuah masalah serius, sehingga harus dicarikan jalan penyelesaiannya, salah satunya
               yaitu melalui dibentuknya BNN. Pihak-pihak yang menyalahgunakan narkotika menurut UU
               No.35 Tahun 2009 terdiri dari pecandu narkotika yang diatur dalam Pasal 1 angka 13 dan
               penyalah  guna  diatur  dalam  Pasal  1  angka  15.  Pecandu  narkotika  adalah  orang  yang
               menggunakan  atau  menyalahgunakan  narkotika  dan  dalam  keadaan  ketergantungan  pada
               narkotika,  baik secara  fisik maupun psikis.  Penyalahguna  adalah orang yang menggunakan
               narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Pecandu maupun penyalahguna narkotika dapat
               mengikuti rehabilitasi medis dan juga dapat dipidana sesuai dengan ketentuan yang diatur di
               dalam UU No.35 Tahun 2009. Penyelahgunaan NAPZA memiliki dampak pada berbagai aspek
               seperti biologis, fisiologis, maupun psikologis tubuh serta sosial
               (Ariwibowo, 2011; Dewi, 2019).                                           Tahukah Kalian?

               Dampak Biologis                                                  Kasus  kekerasan  seksual  adalah
                                                                                kasus  yang  paling  menonjol
               1.  Mempengaruhi  fungsi  seksual.  Zat  kimia  yang  terdapat
                                                                                dalam  komunitas/publik  yakni
                    pada  NAPZA  menyebabkan  pengangkatan  kelenjar  seks      sebesar  926  kasus  (55%)  dari
                    (kelenjar  gonad,  testis  pada  pria  dan  ovarium  pada   1731 kasus. Salah satu penyebab
                    wanita) dalam jaringan antara (instestrical tissues) gonad,   dari  tingginya  kasus  kekerasan
                    zat kimia khusus telah diproduksi, kemudian akan dibawa     seksual    adalah    konsumsi
                                                                                minuman keras.
                    oleh aliran darah dan mengisi bagian tertentu dari sistem
                                                                                (komnasperempuan.go.id)
                    saraf  pusat  dengan  ketergantungan  seksual.  Salah  satu



                                                               19
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29