Page 108 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 108
“Dulu, kalau Eyang kecewa terhadap seseorang, Eyang menulis semua hal
tentang orang tersebut. Semua kenangan yang manis ataupun yang tidak
menyenangkan. Biasanya begitu selesai menulis, hati Eyang lega. Pikiran pun
menjadi jernih. Sehingga Eyang bias menilai orang itu dengan tepat. Via mau
mencoba caya ini? Tulislah kenangan tentang bunda. Mudah-mudahan Via
akan menemukan jawaban. Eyang ke dapur dulu, ya.”
Bagian itu menceritakan solusi atau penyelesaian yang ditawarkan Eyang Putri
atas persoalan yang dialami cucunya, yakni dengan menulis buku diari.
Ciri-ciri kebahasaan cerita pendek adalah sebagai berikut:
a) Menggunakan kata-kata yang menyatakan urutan waktu, seperti sore tadi,
awal bulan, kini, akhirnya.
b) Menggunakan kata kerja tindakan, seperti menjawab, mengurus, mengantar,
mengasuh, mengambil, mengajak.
c) Menggunakan kata kerja yang menggambarkan sesuatu yang dipikirkan atau
dirasakan para tokohnya. Misalnya, mengangguk-angguk, tersenyum,
mengecewakan, menyenangkan, menatap lebut, menghela napas.
d) Menggunakan kata-kata yang menggambarkan keadaan atau sifat tokohnya,
seperti sedang sedih, gelisah, penakut, bersabar.
e) Menggunakan dialog, sebagai gambaran atas percakapan yang terjadi
antartokoh.
Contoh:
Via diam tidak menjawab. Isaknya semakin jelas terdengar.
“Eyang, benarkan Bunda tidak mau mengurus Via?” tanyanya terpatah-
patah. “Siapa bilang?” “Tadi di Puskesmas Bi Jum bercerita pada
orang-orang. Katanya Bunda tidak mau mengurus Via. Bunda sibuk
berkarier. Itulah sebabnya Via diasuh Eyang.” Cuplikan di atas
menggambarkan dialog antara tokoh Via dengan Eyang Putri.
Tabel 4. Contoh Teks Cerita Pendek
Judul Tak ada Rotan, Akr pun Jadi
oleh: Wahyuningsih Noor Soedira
Orientasi, mengenalkan “Pati kemarin kamu masak memakai bahan daun
soal masak-memasak dan bayam,” todong Lia pagi ini di sekolah.”
kebiasaan seorang tokoh
yang senang tebak-