Page 113 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 113

(2)  Setiap baris terdiri 8 sampai 12 suku kata.

                        (3)  Dua baris pertama sampiran dan dua baris berikutnya isi.
                        (4)  Memiliki rima akhir sialng yang biasa diberi tanda a-b-a-b.



                        Contoh pantun:
                               Asam pauh dari sebrang
                               Dimuat orang dalam pedati
                               Badan jauh dirantau orang
                               Kalau sakit siapa mengobati

                               Sungguh elok asam belimbing
                               Tumbuh dekat limau lungga
                               Sungguh elok berbibir sumbing
                               Walaupun marah tertawa juga
                        b) Syair
                             Syair  merupakan  puisi  rakyat  yang  dibentuk  oleh  empat  larik  pada  setiap

                        baitnya. Seluruh larik dalam syair itu merupakan isi (Kosasih, 2019).
                             Contoh:

                             Diriku lemah anggota ku layu
                             Rasakan cinta bertalu-talu
                             Kalau begini datangnya selalu
                             Tentulah kakSaudara berpulang dahulu

                             Kak Saudara rindu di kalbu
                             Mohon adik jangan lupakan daku
                             Apa pun yang adik mau
                             Tentulah Saudara memenuhi selalu

                             Kedua bait puisi di atas disebut syair. Syair memiliki beberapa karakteristik

                        yang  sama  dengan  pantun,  yakni  sama-sama  terikat  oleh  ketentuan-ketentuan
                        baku, baik jumlah larik, suku kata, maupun rima akhirnya. Bedanya, syair tidak

                        memiliki sampiran, dan rima akhir syair selalu berpola sama yaitu a-a-a-a.


                        6) Puisi Baru

                             Puisi baru disebut juga puisi bebas. Puisi baru merupakan puisi tidak terikat
                        oleh jumlah larik, suku kata, ataupun pola rimanya (Kosasih, 2019).
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118