Page 117 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 117
b) Kalimat langsung dalam drama lazimnya diapit oleh dua tSaudara petik (“…”).
c) Teks drama menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau
epilognya.
d) Kata ganti yang digunakan adalah mereka, karena melibatkan banyak pelaku
(tokoh).
e) Kata ganti yang digunakan pada bagian dialog adalah kata ganti orang pertama
dan kedua.
f) Dialog dalam teks drama tidak lepas dari kata-kata tidak baku dan kosa kata
percakapan, seperti kok, sih, dong, oh. Di dalamnya juga banyak ditemukan
kalimat seru, suruhan, dan pertanyaan.
Selain itu, teks drama memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut.
a) Menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi temporal),
seperti sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian.
b) Menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi,
seperti menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat.
c) Menggunakan kata kerja yang menggambarkan sesuatu yang dipikirkan atau
dirasakan para tokohnya. Contoh: merasakan, menginginkan, mengharapkan,
mendambakan, mengalami.
d) Menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau
suasana. Contoh: ramai, bersih, baik, gagah, kuat.
c. Kompetensi Dasar Teks Fiksi di Sekolah Dasar
Kompetensi dasar adalah kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
dalam suatu mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar merupakan jabaran dari
kompetensi inti, yang memuat tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan (Tri Priyatni, 2019). Kompetensi dasar (KD) bahasa Indonesia
Kurikulum 2013 tentang teks fiksi untuk jenjang SD dapat dilihat dalam Salinan
Permendikbud No. 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SD.
Berikut disajikan rumusan kompetensi dasar teks fiksi sekolah dasar.
Tabel 6. Kompetensi Dasar Teks Fiksi Kelas II