Page 209 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 209

Huck  (1987)  mengemukakan  bahwa  siapapun  yang  menulis  sastra

                        anak-anak  tidak  perlu  dipermasalahkan  asalkan  dalam  penggambarannya
                        ditekankan pada kehidupan anak  yang memiliki nilai  kebermaknaan bagi

                        mereka. Norton (Hartati, 2017) menjelaskan bahwa sastra anak-anak adalah

                        sastra  yang  mencerminkan  perasaan  dan  pengalaman  anak-anak  melalui
                        pSaudarangan     anak-anak.    Namun,     dalam    kenyataannya,    nilai

                        kebermaknaan  bagi  anak-anak  itu  terkadang  dilihat  dan  diukur  dari
                        perspektif orang dewasa.

                             Sastra  anak-anak  menempatkan  anak-anak  sebagai  fokusnya.  Ada

                        yang  mengartikan  bahwa,  sastra  anak-anak  itu  adalah  semua  buku  yang
                        dibaca dan dinikmati oleh anak-anak. Pernyataan ini kurang disepakati oleh

                        Sutherland dan Arthburnot (Hartati, 2017), karena sastra anak-anak bukan
                        hanya buku yang dibaca dan dinikmati anak-anak, tetapi juga ditulis khusus

                        untuk  anak-anak  dan  yang  memenuhi  stSaudarar  artistik  dan  syarat
                        kesastraan.



                        b. Hakikat Apresiasi Sastra  Reseptif dan Ekspresif/Produktif
                               Berikut diuraikan dua hal  yang terkait dengan apresiasi,  yaitu (1)

                        apresiasi sastra reseptif, dan (2) apresiasi sastra ekspresif/produtif
                        1) Apresiasi Sastra Reseptif

                               Apresiasi  sastra  anak  secara  umum  meliputi  apresiasi  terhadap

                        bentuk  penulisan  kreatif  dan  imajinatif  yang  dikhususkan  untuk  dibaca,
                        dinikmati  dan  dinilai  oleh  anak.    Penulisan  buku  anak-anak  meliputi

                        keseluruhan  buku  yang  bermutu  dan  berfaedah  untuk  bacaan  anak-anak.
                        Buku anak-anak meliputi bidang fiksi dan nonfiksi yang berbentuk prosa,

                        puisi,  dan  drama.  Bentuk  sastra  tersebut  dapat  diapresiasi  secara  reseptif

                        dan ekspresif/produktif.
                               Apresiasi sastra anak secara reseptif adalah kegiatan mengapresiasi

                        dengan  teori  resepsi  pada  sebuah  karya.  Resepsi  dapat  diartikan  sebagai
                        terbuka atau menerima (Kusuma, dkk. 2017). Dikatakan apresiasi reseptif

                        karena  pada  tahap  apresiasi  ini,  pembaca  karya  sastra  baru  dalam  tahap
   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214