Page 25 - 150_Mediakom
P. 25
MEDIA UTAMA
LEBIH GESIT,
LEBIH HIDUP
ORANG PERLU MENGINTEGRASIKAN KERJA DAN KEHIDUPAN
DENGAN FLEKSIBILITAS. ORANG HARUS MEMAHAMI DIRINYA
SENDIRI DAN TUNTUTAN ORGANISASINYA.
Penulis: Giri Inayah
agasan tentang
keseimbangan antara kerja menyamakan semua manusia karena
dan kehidupan atau work hal ini sangat individual, tidak bisa
life balance bukanlah hal diukur secara matematika. Bagaimana
Gbaru. Pandangan bahwa caranya mengukur persentase tadi
orang harus membatasi jumlah waktu ketika seorang pekerja mengurus anak,
yang dihabiskan di tempat kerja sudah mengurus pekerjaan, membagi waktu,
ada sejak akhir 1800-an. Saat ini, konsep energi, usaha?” kata Deasy Meutia
work life balance telah bergeser ke Amrin, psikolog dari Iradat Konsultan
work life harmony dan bahkan integrasi kepada Mediakom pada Selasa, 24 Januari
kehidupan-kerja atau work life integration. lalu. “Maka (konsep itu) kini ditarik ke
“Makin lama konsep work life balance arah yang lebih fleksibel, yaitu work life
makin bergeser, karena keseimbangan integration, karena itu benar-benar kita
FOTO: SHUTTERSTOCK DEASY MEUTIA AMRIN kurang baik. Bila itu diterapkan, orang mencari. Orang senang bekerja kan
sendiri yang mengukur, kita sendiri yang
di sini mengesankan sesuatu yang
tidak masalah.”
bisa frustrasi. Konsep ini apakah 60-
PSIKOLOG IRADAT KONSULTAN
40 atau 50-50 persen? Kita tidak bisa
Deasy kerap bertemu karyawan yang
JANUARI 2023 | MEDIAKOM || 25