Page 42 - MODUL 1_ 3 FIX
P. 42
STRATEGI PENGELOLAAN dan RESTORASI
EKOSISTEM LAHAN BASAH
Indonesia memiliki ekosistem lahan basah yang meliputi ekosistem gambut tropis
dan mangrove terluas di dunia dengan fungsi yang sangat penting bagi keseimbangan
ekosistem, habitat bagi fauna, sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar, dan sebagai
penyimpan cadangan karbon. Namun demikian, dalam kurun waktu 2010-2019 Indonesia
telah kehilangan tutupan mangrove lebih dari 190 ribu hektare dan kehilangan tutupan
hutan pada lahan gambut 1,82 juta hektare. Laju degradasi hutan gambut mencapai 1,3%
per tahun dan deforestasi mangrove mencapai 0,7% per tahun. Alih fungsi lahan untuk
kepentingan ekonomi seperti tambak, lahan pertanian/perkebunan, dan pemukiman,
serta ketidaksinkronan perencanaan pengelolaan ekosistem lahan basah disinyalir
menjadi penyebab utama semakin berkurangnya kelestarian ekosistem gambut dan
mangrove.
A. Konsep Pengelolaan Ekosistem Lahan Basah
Lahan basah memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Fungsi
lahan basah tidak saja dipahami sebagai pendukung kehidupan secara langsung,
seperti sumber air minum dan habitat beraneka ragam mahluk, tapi juga memiliki
berbagai fungsi ekologis seperti pengendali banjir, pencegah intrusi air laut, erosi,
pencemaran, dan pengendali iklim global.
Kawasan lahan basah juga akan sulit dipulihkan kondisinya apabila tercemar, dan
perlu bertahun-tahun untuk pemulihannya. Dengan demikian, untuk melestarikan
fungsi kawasan lahan basah sebagai pengatur siklus air dan penyedia air permukaan
maupun air tanah perlu dilakukan pengelolaan kualitas air dan pengendalian
pencemaran air secara bijaksana dengan memperhatikan keseimbangan ekologis
dan kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
Salah satu bentuk kerusakan lahan basah yang semakin banyak terjadi adalah
kebakaran gambut mudah terjadi di hutan rawa gambut tropis yang telah terdegradasi
karena konversi dan pembukaan lahan, terutama yang melibatkan penebangan dan
pembukaan kanal drainase.
Kerusakan-kerusakan yang terjadi secara langsung atau tidak langsung akan
berpengaruh pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat seperti meningkatnya
angka kemiskinan serta menurunnya tingkat pendidikan dan kualitas hidup. Untuk itu
diperlukan upaya sesegera mungkin untuk memperbaiki kondisi tersebut dengan
meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar para pemangku kepentingan melalui
berbagai cara.
Kenapa pengelolaan Ekosistem Lahan Basah menjadi penting, ini disebabkan
beberapa hal diantaranya: ESD5
MODUL III PENGELOLAAN DAN RESTORASI EKOSISTEM LAHAN BASAH 34