Page 46 - MODUL 1_ 3 FIX
P. 46

2.2.    Pengelolaan Ekosistem Lahan Gambut
                           Pengelolaan  ekosistem  gambut  pada  Strategi  Nasional  Pengelolaan  Lahan
                           Basah  ditinjau  berdasarkan  empat  (4)  aspek  yaitu  tutupan  lahan,
                           keanekaragaman  hayati,  emisi  Gas  Rumah  Kaca,  dan  ekonomi.  Keempat
                           aspek  ini  dipertimbangkan  karena  driver  utama  dari  degradasi  ekosistem
                           gambut  dan  mangrove  adalah  alih  fungsi  lahan  (perubahan  tutupan  lahan)
                           dengan dampak yang saling berhubungan antara keanakeragaman hayati, dan
                           emisi.
                           1.  Tutupan lahan gambut
                              Tutupan lahan gambut di dalam Strategi Nasional Pengelolaan Lahan Basah ini
                              diartikan sebagai tutupan lahan gambut baik yang sudah dikonversi maupun yang
                              masih  berupa  hutan  rawa  gambut.  Lahan  gambut  yang  sudah  dikonversi
                              merupakan lahan gambut yang sudah mengalami perubahan alih fungsi lahan dan
                              drainase  (kanalisasi).  Hutan  rawa  gambut  dimasukkan  pula  di  dalam  target
                              mengingat terdapat pengaruh kegiatan di sekitar kawasan hutan terhadap TMAT
                              hutan rawa gambut. Adapun indikator di dalam aspek tutupan lahan gambut, yaitu
                              (1) luas lahan gambut yang direstorasi dan (2) penurunan luasan lahan gambut
                              terdegradasi berdasarkan tutupan vegetasi di lahan gambut.
                               1.  Luas Gambut yang direstorasi       2.  Penurunan      Luasan     Lahan
                                   Target  restorasi  lahan  gambut      Gambut      Degradasi    Tutupan
                                   diprioritaskan  pada  tutupan  non-   Vegetasi di Lahan Gambut
                                   hutan  dengan  tingkat  kerusakan     Penurunan  luasan  lahan  gambut
                                   sedang hingga berat, berdasarkan      terdegradasi berdasarkan tutupan
                                   Keputusan  Direktorat  Jenderal       vegetasi    di   lahan    gambut
                                   Pengendalian  Pencemaran  dan         ditargetkan    berkisar    antara
                                   Kerusakan  Lingkungan  No.  40        93.761-  1.262.710  hektare  pada
                                   Tahun  2018  tentang  Penetapan       tahun  2022-2045.  Luas  tersebut
                                   Status   Kerusakan     Ekosistem      dihitung berdasarkan indikatif luas
                                   Gambut.  Adapun  lokasi  prioritas    penanaman  kembali  pada  lahan
                                   mengacu pada wilayah KHG target       gambut yang direstorasi, sehingga
                                   restorasi   gambut    2022-2024       diharapkan mampu menahan dan
                                   (BRGM),  dan  pembagian  prioritas    menurunkan      laju   penurunan
                                   per    periode   setelah    2024      tutupan vegetasi di lahan gambut.
                                   berdasarkan status kerusakan.         Rentang  penurunan  luas  lahan
                                                                         gambut terdegradasi










          MODUL III PENGELOLAAN DAN RESTORASI EKOSISTEM LAHAN BASAH                                      38
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51