Page 45 - MODUL 1_ 3 FIX
P. 45
Kebakaran di lahan gambut didominasi dengan smouldering combustion yang
dapat berlangsung lama, bahkan sampai berbulan-bulan. Api juga dapat menjalar
ke lapisan dalam gambut yang berisi banyak bahan organik seperti daun, cabang,
batang pohon, yang menjadi bahan bakar untuk tetap tetap dapat membara di
bawah permukaan gambut meskipun di permukaan gambut api terlihat sudah
padam.
2. Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Lahan Gambut
2.1 Landasan Hukum Kebijakan Pengelolaan Ekosistem Lahan Gambut
Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) sebagai dasar konstitusi tertinggi
peraturan di Indonesia telah memuat berbagai hal terkait pengelolaan lingkungan
termasuk pengelolaan ekosistem gambut dan mangrove, khususnya dalam Pasal
33 ayat 3, 4, dan 5 yang berbunyi sebagai berikut:
Pasal 33 ayat 3 “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat”
Pasal 33 ayat 4 “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kem
Pasal 33 ayat 5 “Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur
dalam undang-undang”
Pengelolaan ekosistem gambut tropis telah menjadi perhatian dunia. Salah satu
permasalahan regional di ASEAN adalah asap lintas batas/negara yang sebagian
besar diakibatkan kebakaran hutan dan lahan gambut. Oleh karena itu, Pemerintah
kemudian meratifikasi AATHP (Agreement on ASEAN Transboundary Haze Pollution)
dengan UU No. 26 Tahun 2014 tentang Pengesahan ASEAN Agreement on
Transboundary Haze Pollution pada 16 September 2014. Kemudian, pemerintah
menetapkan PP No. 71 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Ekosistem Gambut, junto PP No. 57 Tahun 2016. PP tersebut mengatur tata kelola
gambut dengan berbasis pada Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG), serta
mewajibkan kementerian terkait untuk menetapkan paling sedikit 30% dari seluruh
luas KHG yang utamanya terletak di puncak kubah gambut dan sekitarnya sebagai
kawasan yang memiliki fungsi lindung ekosistem gambut (selain kawasan yang
sudah ditetapkam sebagai kawasan lindung).
MODUL III PENGELOLAAN DAN RESTORASI EKOSISTEM LAHAN BASAH 37