Page 6 - Teknologi Pangan Gizi
P. 6
BAB 1
Konsep dan Teori
Teknologi Pangan
Teknologi pangan adalah suatu teknologi yang
menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan khususnya
pasca panen guna memperoleh manfaatnya seoptimal mungkin
sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut.
Dalam teknologi pangan, dipelajari sifat fisis, mikrobiologis, dan
kimia dari bahan pangan dan proses mengolah bahan pangan
tersebut. Spesialisasinya beragam, di antaranya pemrosesan,
pengawetan, pengemasan, penyimpanan, dan sebagainya.
Penerapan teknologi pangan sederhana telah dimulai
sejak masa primitif dengan cara penyimpanan hasil pertanian di
lumbung-lumbung sampai mengeringkan bahan pangan agar
menjadi lebih awet dan tahan lama. Kemudian penerapan teknologi
pangan modern dimulai ketika Nicolas Appert (1804) mengalengkan
bahan pangan dengan cara pemanasan sterilisasi dan Louis Pasteur
menemukan cara pemanasan pasteurisasi yaitu cara pemanasan di
bawah suhu sterilisasi untuk membunuh mikroba yang ada di dalam
susu dengan perubahan sifat dari susu yang minimal. Pemanasan
tersebut bertujuan untuk membunuh mikroba pembusuk agar
menjadi lebih awet dan tahan lama.
Manfaat teknologi pangan dalam pengolahan pangan
adalah : memperpanjang umur simpan dan ketersediaannya;
mempermudah penyimpanan dan distribusinya; meningkatkan nilai
ekonomi; menghasilkan produk pangan yang lebih menarik; limbah
hasil pertanian dapat dimanfaatkan kembali; dan bertambahnya
industri-industri nonpertanian yang menunjang industri pertanian
seperti industri kimia, gelas, bahan pengepak, dan lain-lain.
Berbagai macam kontribusi diberikan oleh ilmu teknologi
demi kemajuan dalam bidang pertanian, khususnya dalam teknologi
pangan. Salah satu manfaatnya yaitu sebagai sarana mempermudah
proses produksi maupun proses pengolahan pangan. Dengan
adanya komputer, proses produksi akan menjadi lebih efektif dan
efisien.