Page 131 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 131

7.4.2. Suhu



          Suhu  memainkan  peran  penting  dalam  mengatur  laju  fotosintesis  karena

          suhu  mempengaruhi  aktivitas  enzim  yang  terlibat  dalam  proses  tersebut.
          Pada suhu yang lebih tinggi, aktivitas enzim yang terlibat dalam fotosintesis,
          seperti  Rubisco,  akan  meningkat  hingga  mencapai  titik  optimum.  Namun,

          suhu  yang  terlalu  tinggi  dapat  meningkatkan  fotorespirasi,  terutama  pada
          tumbuhan  C3,  yang  mengurangi  efisiensi  fotosintesis.  Fotorespirasi  adalah

          proses yang terjadi ketika enzim Rubisco mengikat oksigen (O₂) alih-alih CO₂,
          yang  menghasilkan  senyawa  yang  tidak  berguna  bagi  tumbuhan  dan

          mengurangi efisiensi fotosintesis (Sage & Kubien, 2007).



          Suhu Optimum: Setiap tumbuhan memiliki suhu optimum untuk fotosintesis,
          yang berbeda-beda tergantung pada jenis tumbuhannya. Tumbuhan C4 lebih
          tahan  terhadap  suhu  tinggi  dibandingkan  tumbuhan  C3,  karena  mereka

          menggunakan  jalur  fotosintesis  yang  lebih  efisien  dalam  mengikat  CO₂,
          bahkan pada suhu yang tinggi (Sage, 2002).



          7.4.3. Konsentrasi Karbon Dioksida (CO₂)



          CO₂  adalah  salah  satu  bahan  baku  utama  dalam  fotosintesis.  Peningkatan

          konsentrasi  CO₂  di  udara  dapat  meningkatkan  laju  fotosintesis,  terutama
          pada  tumbuhan  C3  yang  lebih  terbatas  dalam  mengikat  CO₂  pada  kondisi
          rendah. Pada tumbuhan C3, peningkatan konsentrasi CO₂ dapat mengurangi

          pengaruh  fotorespirasi  dan  meningkatkan  efisiensi  fotosintesis.  Sebaliknya,
          tumbuhan C4 dan CAM sudah memiliki mekanisme yang lebih efisien dalam

          mengikat  CO₂,  sehingga  pengaruh  peningkatan  CO₂  pada  laju  fotosintesis
          mereka tidak sebesar pada tumbuhan C3 (Sage, 2002).



          Pengaruh CO₂ pada Tumbuhan C4 dan CAM: Tumbuhan C4 dan CAM, dengan
          mekanisme  pengikatan  CO₂  yang  lebih  efisien,  sudah  mengoptimalkan

          penggunaan  CO₂,  sehingga  mereka  tidak  terlalu  dipengaruhi  oleh  fluktuasi
          konsentrasi CO₂ dalam atmosfer (Sage & Kubien, 2007).














                                                                                                            120
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136