Page 176 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 176
b. Suhu
Suhu mempengaruhi laju metabolisme dan enzim dalam tumbuhan. Pada
suhu yang lebih tinggi, reaksi kimia dalam tumbuhan berlangsung lebih
cepat, yang mempercepat proses pertumbuhan. Namun, suhu yang terlalu
tinggi atau rendah dapat memperlambat atau menghentikan proses tersebut.
Suhu yang optimal berbeda-beda untuk setiap spesies tumbuhan, tetapi
umumnya, suhu yang sesuai untuk fotosintesis dan metabolisme
tumbuhan berkisar antara 20–30°C.
Suhu rendah dapat menyebabkan tumbuhan memasuki dormansi atau
memperlambat pertumbuhannya.
Suhu tinggi dapat menyebabkan stres termal dan kerusakan sel.
c. Air dan Kelembaban
Air adalah faktor penting dalam pertumbuhan tumbuhan karena berperan
dalam transportasi nutrisi dan fotosintesis. Ketersediaan air yang cukup
mendukung semua tahapan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan:
Kekurangan air dapat menyebabkan stres hidrik, yang mengurangi laju
pertumbuhan dan mempengaruhi fungsi fisiologis tumbuhan seperti
fotosintesis.
Kelembaban juga mempengaruhi transpirasi dan stomatal conductance,
yang pada gilirannya mempengaruhi penyerapan air dan pembukaan
stomata.
d. Nutrisi
Unsur hara atau nutrisi yang diperlukan oleh tumbuhan meliputi unsur
makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium
(Mg), dan belerang (S), serta unsur mikro seperti besi (Fe), boron (B), tembaga
(Cu), dan molibdenum (Mo). Kekurangan atau ketidakseimbangan nutrisi
dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
e. Gravitasi (Gravitropisme)
Gravitropisme adalah respons tumbuhan terhadap gaya gravitasi. Akar
tumbuh ke arah gravitasi (positif gravitropisme), sedangkan batang tumbuh
menjauh dari gravitasi (negatif gravitropisme). Gravitropisme sangat penting
dalam orientasi akar dan batang.
164

