Page 179 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 179

bahwa  mereka  berbunga  pada  waktu  yang  tepat  untuk  memastikan
          kelangsungan hidup dan reproduksi.



          11.9 Dormansi Biji



              Dormansi biji merupakan mekanisme di mana biji mempertahankan status

          tidak  aktif  untuk  menghindari  perkecambahan  pada  saat  yang  tidak
          menguntungkan. Dormansi biji biasanya dimulai selama pembentukan biji di

          dalam buah atau pada tahap pembuahan. Setelah biji matang, ia memasuki
          kondisi  dormansi  sebagai  respons  terhadap  sinyal  genetik  yang
          menghambat.

              Faktor  penyebab  dormansi  diantaranya  adalah  faktor  genetik  (misalnya,
          ekspresi  gen  tertentu)  dan  lingkungan  (seperti  suhu  atau  ketersediaan  air)

          dapat memengaruhi dormansi biji.



          B. SOAL



          1.  Pada  tumbuhan,  pembelahan  sel  terjadi  pada  meristem  apikal.  Jelaskan
          dua faktor utama yang mengatur pembelahan sel dan bagaimana proses ini
          berkontribusi pada pertumbuhan tanaman!



          2.  Jelaskan  peran  hormon  auksin  dalam  pertumbuhan  dan  perkembangan

          tanaman,  dan  bagaimana  auksin  berinteraksi  dengan  hormon  lain  untuk
          mengatur         pertumbuhan           tanaman.         Bagaimana          hormon         sitokinin
          mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman? Berikan contoh

          pengaruh sitokinin pada akar dan tunas!



          3. Jelaskan dua proses utama yang terjadi pada tahap pertumbuhan selular
          pada  tumbuhan,  yaitu  pembelahan  sel  dan  pemanjangan  sel,  serta  faktor-

          faktor yang mengatur kedua proses tersebut.



          4. Apa itu dormansi biji, dan bagaimana faktor-faktor lingkungan seperti suhu
          dan cahaya dapat mempengaruhi dormansi biji pada tanaman?



          5.  Jelaskan  bagaimana  hormon  gibberelin  mempengaruhi  pertumbuhan
          batang dan perkecambahan biji pada tanaman.







                                                                                                            167
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184