Page 183 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 183
sulit diamati tanpa bantuan alat seperti mikroskop. Penyebabnya faktor
internal di dalam sel, seperti aliran energi dan zat di dalam sel.
Contoh: Gerak aliran sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun tumbuhan air
Hydrilla verticillata. Kita bisa melihat kloroplas bergerak berputar-putar di
dalam sel, yang menunjukkan adanya aliran sitoplasma. Gerakan ini
membantu dalam distribusi nutrisi dan oksigen ke seluruh bagian sel.
2. Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis adalah gerak yang disebabkan oleh perubahan kadar air
yang tidak merata di dalam bagian tumbuhan, yang kemudian menyebabkan
penyusutan pada bagian tertentu. Gerak ini murni merupakan mekanisme
fisik, bukan respons hidup terhadap rangsangan. Penyebabnya perbedaan
kadar air pada bagian tumbuhan. Contoh:
Membukanya kotak spora pada tumbuhan paku dan lumut. Saat kering,
kotak spora akan pecah dan melepaskan spora untuk berkembang biak.
Pecahnya kulit buah polong-polongan seperti kacang-kacangan saat
kering, yang menyebabkan bijinya terpental keluar.
Merekahnya kulit buah jarak yang sudah matang dan kering.
3. Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerak yang disebabkan oleh rangsangan dari luar
tubuh tumbuhan (eksternal). Gerak ini dibagi lagi menjadi dua kategori
utama, yaitu tropisme dan nasti.
a. Gerak Tropisme
Gerak tropisme adalah gerak tumbuh yang arahnya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Jika gerak menuju sumber rangsangan disebut
tropisme positif, sedangkan jika menjauhi disebut tropisme negatif.
Gambar 12.1 Fototropisme
171

