Page 178 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 178
2. Regulasi Fotomorfogenesis
Fotomorfogenesis adalah proses di mana cahaya mengatur pertumbuhan
dan perkembangan tanaman, termasuk dalam perkecambahan biji. Cahaya
mengatur berbagai aspek perkecambahan, seperti panjang batang, ukuran
daun, dan warna daun, yang sangat penting untuk pembentukan fotosintesis
dan kemampuan tanaman untuk bertahan hidup setelah perkecambahan.
3. Penerimaan Cahaya dan Perubahan Kimia dalam Biji
Ketika biji menerima cahaya, perubahan kimia dalam biji terjadi, yang
mengaktifkan enzim yang diperlukan untuk memecah cadangan makanan
dalam biji, mendukung pertumbuhan akar dan batang pertama. Cahaya juga
mempengaruhi proses metabolisme, memacu pembentukan hormon-
hormon tumbuhan seperti auksin yang berperan dalam pertumbuhan dan
pengaturan sel.
4. Perkecambahan dan Keadaan Lingkungan
Cahaya juga berfungsi untuk mengindikasikan lingkungan sekitar bagi biji,
yang memungkinkan biji untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada.
Misalnya, jika biji berkecambah dalam kondisi gelap atau kurang cahaya,
pertumbuhannya akan cenderung lebih memanjang untuk mencari cahaya.
Sebaliknya, biji yang berkecambah dalam cahaya yang cukup akan
mengembangkan organ fotosintesis lebih cepat dan lebih efisien.
11.8 Vernalisasi
Vernalisasi adalah proses fisiologis dimana tanaman memerlukan paparan
suhu rendah (biasanya di bawah 10°C) untuk merangsang pembungaan.
Tanaman yang mengalami vernalasi akan mengalami perubahan genetik atau
epigenetik yang memungkinkan mereka untuk berbunga setelah terpapar
suhu rendah.
Beberapa contoh tumbuhan yang mengalami vernalisasi adalah gandum,
barley, kol, bayam, apel, ceri, dan lainnya. Vernalisasi merupakan proses yang
sangat penting bagi tanaman-tanaman ini agar dapat berkembang dengan
baik, terutama di daerah dengan perbedaan suhu yang jelas antara musim
dingin dan musim panas. Proses ini memungkinkan tanaman untuk
menyesuaikan diri dengan kondisi iklim yang berubah dan memastikan
166

