Page 182 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 182
A. PENDAHULUAN
Bergerak merupakan ciri khas makhluk hidup yang membedakannya
dengan benda mati. Sama halnya dengan hewan dan manusia, tumbuhan
juga melakukan gerak. Namun Gerakan manusia dan hewan bersifat aktif
atau dapat berpindah, sementara gerak tumbuhan bersifat pasif.
Tumbuhan bergerak umumnya disebabkan oleh adanya rangsangan
(stimulus) dari luar dan dari dalam tumbuhan itu sendiri, yang meliputi faktor
seperti cahaya, air, sentuhan, suhu, gravitasi, zat kimia, serta perubahan
tekanan turgor dan kadar air dalam sel.
12.1 Prinsip Dasar Adanya Gerak Pada Tumbuhan
Prinsip dasar gerak pada tumbuhan adalah respons terhadap rangsangan
(stimulus) yang dikenal sebagai iritabilitas. Gerak ini bersifat pasif dan tidak
menyebabkan perpindahan tempat secara keseluruhan. Berbeda dengan
hewan yang memiliki sistem saraf dan otot untuk bergerak secara aktif, gerak
tumbuhan bersifat pasif. Artinya, tumbuhan tidak berpindah tempat,
melainkan hanya merespons stimulus dengan mengubah arah pertumbuhan
atau posisi organnya. Gerakan ini dikendalikan oleh perubahan internal
seperti tekanan turgor (tekanan air dalam sel) dan peran hormon tumbuhan
yang disebut fitohormon. Fitohormon, seperti auksin, berperan penting
dalam mengatur pertumbuhan dan arah gerak. Ahli botani asal Jerman, Julius
von Sachs (1832-1897), sering dianggap sebagai salah satu pelopor dalam
studi fisiologi tumbuhan. Ia mendemonstrasikan bagaimana faktor-faktor
lingkungan, seperti cahaya dan gravitasi, secara langsung memengaruhi
pertumbuhan dan pergerakan tumbuhan, meletakkan dasar untuk
pemahaman kita tentang tropisme.
12.1 Jenis jenis gerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhan dikelompokkan menjadi tiga jenis utama
berdasarkan sumber rangsangannya.
1. Gerak Endonom (Gerak Spontan)
Gerak endonom adalah gerakan yang berasal dari dalam sel tumbuhan itu
sendiri dan tidak dipengaruhi oleh rangsangan eksternal. Gerak ini sangat
170

