Page 47 - Pedas Magazine edition 67
P. 47

PROFIL
























































          Sarung buatannya pun menuai respon yang cukup positif   “ciri khas atau signature membutuhkan proses
          dari publik, baik dari dalam maupun luar negeri. Meski   yang lama untuk terbentuk. Jadi jangan sampai
          demikian, Phillip mengakui jika kain tenun belum lah
          sepopuler batik yang bahkan sudah mendapat pengakuan   hilang,” ujar Phillip.
          sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO. Meskipun demikian,
          Phillip yakin jika tenun Nusantara mampu bersanding   Kepiawaiannya dalam mendesain pakaian hingga mampu
          dengan batik. Publik perlu tahu tentang seluk-beluk   memiliki ciri khas sendiri dalam busananya ternyata
          kain tenun itu sendiri atau yang biasa disebut dengan   dihasilkan dari pengalaman hidupnya. Phillip menyatakan
                                                               bahwa ia belajar bidang fesyen secara otodidak. Ibunya
          product knowledge-nya. Terlebih lagi, para desainer yang   terbiasa menjahit dan membuat baju-bajunya sendiri.
          berkecimpung di dunia fesyen. Hal yang tak kalah penting   Begitu juga dengan kakaknya. Pendidikan fesyen era itu
          adalah promosi yang intensif hingga kain tenun bisa   sangat minim, mengingat profesi fashion designer bukan
          dikenal secara luas.                                 pilihan populer.
          Konsistensi dalam berkarya dengan busana dan motif   “Berbeda dengan saat ini di mana industri fesyen dalam
          tradisional tidak membuat Phillip khawatir akan tenggelam   negeri sudah sangat diperhitungkan, bahkan menjadi
          oleh tren. Ia percaya jika ciri khas dalam karyanya dapat   salah satu prioritas utama pemerintah,” ungkap pria asli
          berjalan beriringan dengan berbagai tren fesyen. Kuncinya   Yogyakarta ini.
          adalah mampu menyikapinya berdasarkan wawasan yang   Berbicara tentang harapan dan proyeknya di tahun
          luas serta memanfaatkan materi yang ada secara maksimal.   2017, Phillip berkeinginan untuk mengembangkan bisnis
          Selain itu, ia juga harus peka terhadap kebutuhan para   busananya lebih luas lagi. Selain itu, ia ingin membuka
          klien, mengingat fokusnya adalah produk siap pakai.   workshop tenun di kediamannya yang bisa melibatkan
          Selebihnya, cukup mengolaborasikan karyanya dengan   masyarakat.
          berbagai bentuk dan motif.
                                                               “Memang harus butuh waktu dan biaya yang tidak sedikit,
                                                               tapi itu goal yang saya ingin wujudkan di tahun depan,”
                                                               kata Phillip.


                                                                                                              45 45 45 45
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52