Page 54 - Pedas Magazine edition 67
P. 54
MOVIE REVIEW
hanya berdiri di depan toko perhiasan ternama
Tiffany & Co. sambil menikmati pastry dan segelas
kopi di tangan. Setelahnya, dia akan pulang ke
apartemen. Hanya itu.
Sementara Paul Varjak, ternyata juga seperti Holly,
menjadi boytoy untuk seorang perempuan yang
usianya mungkin sudah berkepala empat. Di balik
hal itu, Paul memiliki keinginan untuk menjadi
seorang penulis handal. Sebuah buku hasil karyanya
sudah diterbitkan, sayang tidak laku di pasaran.
Kepadanyalah Holly menjadi terbuka tentang kisah
hidup dan berbagi keresahannya. Holly memanggil
Paul dengan nama Fred, sebagaimana nama adik
kandungnya yang saat itu sedang berada di medan
perang.
Alur cerita tentu bisa diduga, Holly Golightly dan
Paul Varjak akhirnya terjebak dalam percintaan.
Film bergulir dan berfokus pada tarik-ulur
hubungan antara keduanya, meski kemudian
diakhiri dengan adegan manis di bawah derasnya
hujan. Sebuah film yang sangat kental dengan
drama ala Hollywood.
Breakfast At Tiffany’s hanya mampu mendulang
dua Oscar di Academy Awards tahun 1962, di mana
penghargaan tersebut berasal dari kategori Best
Original Song dan Best Scoring untuk lagu Moon
River karya Henry Mancini yang dinyanyikan oleh
Audrey Hepburn. Sisanya hanya menjadi nominasi
untuk Best Actress, Best Writing, dan Best Art
Direction.
Sisi cerita memang sangat biasa, namun Breakfast
At Tiffany’s meninggalkan warisan yang signifikan
di bidang fesyen. Apa yang dikenakan oleh Audrey
Hepburn yang berperan sebagai Holly Golightly
menjadi barang buruan para fashionista pada masa
itu, bahkan dianggap mampu menaikkan citra kaum
hawa di Amerika Serikat. Sepanjang film, Audrey
tampil sangat anggun dengan berbagai gaun
All-Time malam, salah satunya gaun hitam karya desainer
Hubert de Givenchy. Gaun tersebut menjadi
item paling ikonik di dunia perfilman dan sangat
mempengaruhi selera fesyen. Begitu juga dengan
cigarette holder yang dibawa-bawanya, tatanan
Fashion Icon rambut tinggi, serta aksesoris kalung mutiara
dan anting besar yang dikenakannya. Kucing
peliharaannya pun tak luput menjadi trendsetter.
Seluruh Amerika menginginkan kucing peliharaan
berwarna oranye seperti milik Holly Golightly.
Tidak hanya Audrey Hepburn, para pemeran
Teks oleh Alexander A. Ermando dan figuran di film ini juga sangat bergaya. Para
prianya tampil gagah dan rapi dengan jas dan
tuxedo, begitu juga para wanita dengan gaun-gaun
Judul : Breakfast at Tiffany’s malamnya yang mewah. Salah satu yang nyentrik
Pemeran : Audrey Hepburn, George Peppard, Patricia Neal, Buddy Ebsen adalah penempatan jam tangan di pergelangan
sutradara : Blake Edwards kaki; sebuah gaya yang berbeda namun tidak
distributor : Paramount Pictures terkesan cheap. Tidak melulu soal fesyen, Breakfast
At Tiffany’s juga meninggalkan kenangan pada
tahun : 1961 beberapa adegan. Siapa yang mampu melupakan
Audrey Hepburn yang duduk di jendela kamarnya,
“I’m just CRAZY about Tiffany’s!” – memainkan gitar sambil menyanyikan Moon River
dengan suaranya yang halus itu?
Holly Golightly
Nevertheless, Breakfast At Tiffany’s mampu
Begitulah pernyataan Holly dengan jumlah yang tak biasa, mempengaruhi budaya dengan masif, walau dengan
Golightly, seorang wanita sosialita namun hanya untuk kencan plot cerita ala kadarnya, akting yang tergolong
kepada Paul Varjak, pria yang baru sesaat. Tak heran ia harus kucing- biasa-biasa saja, serta akhir cerita yang gampang
saja ditemuinya dan akan menjadi kucingan agar bisa bebas dari ditebak. Audrey Hepburn juga berhasil membentuk
tetangganya di sebuah duplex pria-pria paruh baya yang meminta dirinya sebagai legenda, fashion icon sepanjang
di New York. Holly juga seorang “pertanggungjawaban”-nya. masa, sekaligus panutan sebagian kaum hawa
wanita bayaran yang khusus dalam berekspresi dan bergaya. Mungkin beberapa
melayani pria-pria kelas-kelas Hobinya tergolong unik; setiap di antara mereka juga akan bertindak seperti Holly
atas. Pria-pria ini membayarnya pagi, berpakaian serba glamor, Golightly, yang berkata, “The only thing does any
good is to jump in a cab and go to Tiffany’s”.
52 52