Page 234 - 9 dari Nadira
P. 234
'Utaret Ba�u
Y o sr i z a l mengge/eng dan bersendawa, #Tak terbayang
kalau dia yang menyanyikan. N
N Y o s. .. N
Ny a ... N
#Mana Mas T a ra?H
NEntah, Nadir a ... N
M e r e k a berdua terdiam. Dari jauh, entah bagaimana
Y o sr i z a l dan Nadir a tiba-tiba sa j a paham sinar kebahagia
an yang terpancar dari wajah Novena.
***
Tara baru saja menyelesaikan laporan koresponden
New York tentang temuan terbaru atas peristiwa tragedi
Word Trade Center yang metr1gguncang dunia. New York
penuh dengan poster w a j ah-wajah orang hilang, dan setiap
malam s e lalu saja ada kelompok yang memasang lilin dan
berdoa untuk keselamatan mereka yang belum ditemukan
d i antara reruntuhan g e dung d i kawasan ground z e r o . H a ti
Tara pecah. Nadir a terasa begiitu jauh. Tapi dia tahu, Nadira
pasti sudah sibuk mengumpulkan muridnya di Victoria
College untuk ikut berdoa.
l n i hari Minggu pagi. Tapi Tara merasa harus berko
munikasi dengan Nadira. Baru saja dia mau mernbuka lap
topnya, telepon rumahnya berdering.
Astaga. Tara baru ingat. Barbeque. I kan. Muara Angke.
"Ya, Bu?"
"Kamu ingat kan?"
Tara terdiam.
"T ara ... •
i
"Ya, Bu, n i baru mau ke Muara Angke .. ."
"Kamu akan membawa teman?"
"Ya, Tara akan diternani ikan baronang, Bu .. ."
2�8