Page 236 - 9 dari Nadira
P. 236

'Utaru Ba�u





                adalah orang yang pertama yaing harus tahu tentang ... Tara
                menggeleng-gelengkan  kepalanya.  D i a   tahu,  Nadira selalu
                melangkah dalam hidupnya tanpa memperhitungkan keha­

                diran Tara.  Kawin, cerai, terbang ke Kanada. Nadira sama
                sekali tak pernah memasukkan Tara sebagai faktor penting.
                Kenapa pula Tara harus memperhitungkan  Nadira untuk

                memutuskan sesuatu yang penting?
                      Tara menutup komputernya.


                                                  ***


                Novena mengaduk-aduk cappucino itu, lalu menghirupnya
                perlahan. Tara tersenyum melihat busa cappucinoyang ter­
                         d
                tinggal  i   bibir Novena. D i a   mengambil tisu dan mengusap
                pinggir bibir Novena. Novena merasa seluruh tubuhnya ter­

                getar.  Tara  kemudian  menghela  nafas  dan  menatap  kopi
                hitam di hadapannya. Gelap.
                      Tara merasa dirinya menciut, memiuh, mengecil men­

                jadi  sebuah  boneka  yang  berdiri  di  pinggir  lautan  kopi
                yang hitam legam itu. Tara hampir saja ingin menerjunkan
                dirinya ke dalam lautan kopi yang seolah tak memiliki dasar
                itu; tenggelam dan tak pernah munrul lagi.


                      "Mas ... "
                                                                    D
                      Perlahan Tara mengangkat wajahnya.  i   depannya ada
                seorang  Kara  Novena yang tak mengenal  kepedihan;  tak

                pernah mengenal matahari yang turun pada senja; tak per­
                nah berhenti mencintainya meski dia tahu Tara tak kunjung
                bisa menatap matanya.

                      "Aku selalu ingin bertanya  ... se j ak dulu."
                      "Ya?"
                      Novena menghela nafas, karena dia akan mengeluarkan

                pertanyaan yangsudah memba:tu di dalam hatinyasepanjang
                dia mengenal  Tara. "Mengapa Mas Tara tak bisa melihat
                s a y  a ? "


                                                   2&0
   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241