Page 361 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 361

jika seseorang berwasiat supaya menjual sesuatu oarang tertentu karena pilih
                       kasih. Atau seseorang berwasiat untuk anak dari puterinya agar bagian puteri­
                       nya bertambah atau cara-cara lainnya yang semisal, baik karena keliru tanpa
                       disengaja,  disebabkan naluri dan rasa sayang tanpa disadari, atau karena sengaja
                       b e rbuat dosa.  Dalam keadaan seperti itu, orang yang diserahi wasiat boleh
                       memperbaiki permasalahan ini dan melakukan perubahan dalam wasiat itu
                       sesuai dengan aturan syari' at, serta melakukan perubahan wasiat yang di­
                       sampaikan si mayit itu kepada wasiat yang lebih mendekati dan sesuai untuk
                       memadukan antara maksud pemberi wasiat dan cara yang syar'i. Perbaikan
                       dan pemaduan ini sama sekali bukanlah disebut perubahan.






























                       Hai  orang-orang yang beriman, diwa jibkan atas kamu ber puasa sebagaimana
                       diwajibkan atas orang-orang sebelummu agar kamu bertakwa. (QS. 2:183)
                       (y aitu} d a lam beberapa hari yang tertentu. M a ka jika di antara kamu ada
                       yang sakit atau dalam per jal a nan (lalu ia berbuka ), maka ( w a jiblah baginya
                       berp uasa)  sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
                       Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka
                       tidak ber puasa) membayar  fidyah, {y aitu} memberi makan seorang miskin.
                       Barangsiapa  yang dengan kerelaan hati menger jakan kebajikan, maka itu
                       lab yang lebih baik baginya. Dan berp uasa lebih baik bagimu jika kamu
                       mengetahui. (QS. 2:184)

                              Allah � menyerukan kepada orang-orang yang beriman dari umat
                       ini dan memerintahkan mereka untuk berpuasa. Puasa berarti menahan diri
                       dari  makan, min  urn, dan bersetubuh, dengan niat yang tulus karena Allah £,
                       karena puasa mengandung penyucian, pembersihan, dan penjemihan diri dari
                       kebiasaan-kebiasaan yang jelek dan akhlak tercela.









          342                                                                                 Tafsir l b nu Ka1
   356   357   358   359   360   361   362   363   364   365   366