Page 357 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 357

Hal  senada juga diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair, Muqatil bin Hayyan,
                      dan Rabi' bin Anas.
                             Firman-Nya, � �i �IJ9 ili 2.l. ,;  � L>�l _;j � "B arangsiapa melampaui
                                                                            "
                      batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih.  A rtinya, barangsiapa
                      yang membunuh setelah mengambil diyat atau menerima diyat, maka baginya
                      siksa yang pedih, menyakitkan, lagi keras dari Allah Ta'ala.

                                            ...
                                                      0
                                                           J
                                                            -
                                                                                         (j
                             Firman-Nya, � ;;� �1.41 J �  J � ''Dan dalam qishash itu ada  a minan
                      kelangsungan) hidu p   baginiu.  M "  aksudnya, dalam pensyari'atan qishash bagi
                      kalian  itu, yaitu hukuman mati bagi si pembunuh terdapat hikmah yang
                      sangat  b e sar, yaitu kelangsungan hidup dan perlindungannya, karena jika si
                      pembunuh mengetahui bahwa ia akan dihukum mati, maka ia tentu akan
                      menahan diri. Dalam hal ini jelas terdapat jaminan kehidupan bagi· jiwa.
                             Disebutkan dalam kitab-kitab terdahulu, ( fo. �f �I ) "Hukuman
                      mati itu lebih tepat untuk memberantas pembunullan." Ungkapan tersebut ter­
                      dapat juga di dalam al-Qur'an tetapi lebih tepat dan lebih mengena sena lebih
                      ringkas.45

                              Firman-Nya, � �� ��-�§h J ��  � ''Dan dalam qishash itu ada (j a minan
                      kelangsungan) hidu p   baginiu. " A bu al-Aliyah mengatakan, Allah Ta'ala telah
                      menetapkan suatu jaminan kelangsungan hidup dalam qishash. Berapa banyak
                      orang yang bermaksud membunuh lalu menahan diri karena takut akan di­
                      hukum mati.
                              Firman-Nya, � J  J  ��7 � ,_ , .. >L_j �i J) � � "W ahai orang-orang yang
                                                    "
                       berakal, supaya kamu bertakwa.  M aksudnya, hai orang-orang berakal dan kaum
                       cerdik cendikia, mudah-mudahan kalian menahan diri dan meninggalkan hal­
                       hal yang diharamkan Allah Ta'ala dan perhuatan dosa kepada-Nya. Dan takwa
                       merupakan sebutan yang mencakup segala macam  e ntuk ketaatan dan tin­
                                                                         b
                       dakan menjauhi segala bentuk kemungkaran.















                       45 Di antaranya bahwa perumpamaan ini tidak mengandung hal lain kecuali pemberantasan
                        pembunuhan dengan pembunuhan. Sedang ayat di atas mencakup pembunuhan dan berbagai
                         macam luka. Oleh karena itu perumpamaan itu memerlukan adanya dua hal yang mahdzuf
                         (t idak disebutkan), yaitu pembunuhan sebagai h�um qishash lebih dapat mem�rantas  m­
                                                                                              �
                         bunuhan secara dzalim. Sementara ayat terse but t1dak memerlukan hal yang temrat sepert1 1tu.
                         Karena ayat itu di mulai dengan suatu kabar gembira, yaitu huruf "laam"dalam kata "lakum"
                         dan ditutup dengan berita gembira pula yaitu kehidupan. Sedang perumpamaan di atas di mulai
                         dengan pembunuhan dan diakhiri dengan pembunuhan  u ga.
                                                                    j








                                                                                              Tafsir lbnu  Kat
          338
   352   353   354   355   356   357   358   359   360   361   362